terminal-baranangsiang2BOGOR TODAY – Mimik muka Soeharto, terhuyun rapi di bibir meja cokelat tua, siang itu. Mukanya geleng-geleng, saat ditanya bagaimana kelanjutan proyek revitalisasi Terminal Baranangsiang? Pria asli Magelang itu bungkam seribu bahasa. Gerangan menyapa, jebolan STTD Bekasi itu tak mau ambil pusing soal mangkirnya proyek selama dua tahun itu.

“Semua terserah pada Pak Wali. Kalau saya hanya mengikuti instruksi pimpinan,” kata dia, berseloroh, pelan.

Ditemui terpisah, Walikota Bogor, Bima Arya men­gatakan, rencana itu terganjal karena ada pembangu­nan LRT (Light Rappit Transportation). “Jadi sudah ada rekomendasi dari Tim ABG, dan rekomendasi itu harus menjadi landasan bagi Bappeda dan PT. PGI (Pancakarya Grahatama Indonesia) untuk melakukan revisi desain dan lainnya,” kata Walikota.

BACA JUGA :  Kota Bogor Dilanda Bencana Alam, Tanah Longsor dan Banjir di Beberapa Titik

Menurut Bima, Bappeda bersama pihak PT. PGI, ha­rus segera menyepakati revisi desain dan berbagai peren­canaan lainnya, terutama menyangkut soal pembangu­nan LRT, underpass, Park and Ride serta fungsi penunjang lainnya. “Saya sudah minta agar pembahasan terus di­lakukan antara Bappeda dan PT. PGI,” ucapnya.

Bima menjelaskan, kalau semua revisi-revisi sudah disepakati, maka akan dilakukan penandatanganan ad­dendum baru. “Kalau semuanya sudah selesai dan semua pihak sudah menyepakati, maka nanti tinggal perenca­naan pembangunan terminal Baranangsiang. Adanya rencana pembangunan LRT ini membawa dampak luas menyangkut soal terminal ini, jadi harus terus dibahas,” jelasnya.

Soal ini, Ketua Komisi A DPRD Kota Bogor, Jenal Mu­taqin, buka mulut. Ia mengatakan, dewan mendorong Walikota untuk melakukan langkah-langkah real dan konkrit dalam menyelesaikan permasalahan optimalisasi Terminal Baranangsiang.

BACA JUGA :  55 ASN Pemkot Bogor Dilantik, Dedie Rachim: Beri Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Saat ini akan memasuki akhir tahun 2015, sehingga permasalahan terminal harus segera dituntaskan dan diselesaikan, jangan sampai berganti tahun kembali tapi Terminal Baranangsiang tidak dibangun-bangun. Den­gan adanya rencana pembangunan proyek kereta ringan atau light rail transit (LRT) dari Jakarta ke Bogor, dan stasi­un LRT-nya akan berada di Terminal Baranangsiang, maka Pemkot Bogor harus menyiapkan perencanaan pemban­gunan Terminal Baranangsiang. “Kita mendorong Waliko­ta melakukan langkah real agar terminal Baranangsiang segera dibangun secara representatif. Kita juga berharap realisasi pembangunan terminal disegerakan, karena ber­hubungan juga dengan program pembangunan LRT yang dicanangkan pemerintah pusat,” kata Jenal.

(Guntur Eko Wicaksono)

============================================================
============================================================
============================================================