Keberadaan penambang emas tradisional atau yang kerap disebut gurandil juga membuat repot pemerintah Kabupaten Bogor. Terlebih, pasca ditertibkan oleh kepolisian beberapa waktu lalu, kini para gurandil menjadi pengangguran.
Oleh : RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]
Khawatir tingkat kriminalitas meningÂkat, Pemerintah Kabupaten Bogor seÂdang mensiapkan beberapa opsi unÂtuk menggantikan pekerjaan mereka sebagai penambang emas. Terutama setelah adanya bencana longsor di Gunung PongÂkor pekan lalu.
“Saya inginnya bekerjasama dengan PT AnÂtam juga untuk mensiapkan lapangan pekerjaan bagi gurandil. Atau setidaknya segera menguÂcurkan CSRnya,†kata Bupati Bogor, Nurhayanti, Senin (2/11/2015).
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor ini menambahkan, dengan bekerjasama dengan Antam, ia berharap permasalahan di KecaÂmatan Nanggung, khususnya wilayah yang bersingÂgungan langsung dengan Antam bisa dipecahkan.
“Seperti pengentasan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), kemudian pendidikan dan kesehatÂan,†lanjut Nurhayanti.
Bupati juga menggandeng beberapa Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang berkaitan dengan pekerjaan baru para gurandil pada masa mendatang.
Diantaranya Dinas Pertanian dan Kehutanan (Distanhut), Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) dan Badan Ketahanan Pangan, PelakÂsana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan KehuÂtanan (BKP5K).
Perburuan Bos Gurandil Terus Berlanjut
Dilain sisi, perburuan terhadap penadah-penadah besar para gurandil masih dilakukan Jajaran Polres Bogor. Meski kini seakan meredup, tekanan terus datang dari Polda Jawa Barat agar Kapolres Bogor, AKBP Suyudi Ario Seto memberÂantas gurandil tanpa pandang bulu.
Hal itu diungkapkan Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Moechgiyarto yang memerintahkan semua kapolres di wilayah hukumnya sungguh-sungguh memberantas praktik penambangan liar. Karena telah merugikan negara dan merusak lingkungan.
“Saya sudah perintahkan semua kapolres unÂtuk menuntaskan kasus gurandil. Tidak hanya di Pongkor, tapi juga di semua wilayah Jawa Barat. Karena ini telah merugikan negara. Tapi jangan pandang bulu. Sikat saja siapapun bekingnya,†tandas Kapolda.
PT Antam Tbk, Pongkor pun merasa kesuliÂtan dalam mengantisipasi pencurian emas di Unit Bisnis Penambangan Emas (UBPE) miliknya. Terbukti dengan masih adanya guÂrandil yang masuk meski sudah ditertibkan beberapa waktu lalu.
“Karena areal disini sanÂgat luas. Banyak jalan kamÂpung juga yang bisa diakses warga untuk mencapai UBPE kami. Pemasangan CCTV juga sulit dilahan seluas 6.000 hektar,†kata Humas Antam Pongkor, Bagus PurÂbananda. (*)