SUKAJAYA TODAY – Sudah lebih dari tujuh hari, tiga korban longsor di Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, belum juga ditemukan. Longsor terjadi pada Rabu (1/1/2020).

Tim evakuasi yang terdiri dari TNI, Polri dan Badan SAR Nasional (Basarnas) sudah melakukan pencarian di titik paling atas longsoran sejak awal kejadian. Namun hasilnya masih nihil.

Pencarian korban tertimbun tanah longsor diperpanjang tiga hari pasca-hilangnya tiga orang warga Kampung Sinar Harapan, Desa Harkat Jaya, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (1/1/2020).

Penggunaan bantuan alat pompa air (alkon) dengan cara disemprotkan untuk mengikis lumpur juga sudah dilakukan. Pun demikian, metode penggalian secara manual dengan cangkul dan tambahan 8 anjing pelacak alias unit K-9 telah diturunkan untuk melacak korban. Namun, karena kondisi cuaca yang tak menentu dan lokasi yang tanahnya labil, ditambah tebal material longsor mencapai 3 meter menjadi kendala proses pencarian.

BACA JUGA :  Kerutan di Kulit Bisa Diatasi dengan Rutin Konsumsi Makanan Ini

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Bandung, Jawa Barat, Deden Ridwansyah mengatakan, operasi masa pencarian telah habis sehingga diperpanjang tiga hari ke depan.

“Iya (ditambah) terhitung dari sekarang (Kamis 9/1),” kata Deden, Kamis (9/1/2020).

Berdasarkan standar operasional prosedur (SOP) masa operasi pencarian hanya sampai 7 hari tepatnya Rabu (8/1/2020) kemarin sore. Namun karena tim masih menunggu informasi dan bantuan peralatan pencarian serta adanya permintaan dari keluarga korban. Maka dari pertimbangan itu pihaknya telah melanjutkan pencarian dengan memperpanjang waktu selama tiga hari ke depan.

“Salah satu pertimbangan juga karena permintaan dari keluarga korban dan menunggu peralatan sehingga masih ada kemungkinan jika 3 korban itu bisa ditemukan dari penambahan waktu tersebut,” ujarnya.

BACA JUGA :  Cara Membuat Sayur Ketupat Betawi Pepaya Muda Anti Gagal

Deden mengakui bahwa selama 7 hari pencarian itu banyak sekali kendala sehingga prosesnya cukup lama dan kurang maksimal.

Disebutkannya, penggunaan alat seperti alkon dan cangkul membutuhkan proses cukup lama dan kurang maksimal. Selain itu, cuaca yang tidak menentu membuat lumpur bertambah tebal karena hujan rintik-rintik dan deras kerap kali mengguyur wilayah tersebut sehingga mempengaruhi pencarian. Oleh karenanya, sangat dibutuhkan bantuan alat berat seperti ekskavator dan buldoser.

“Bantuan alat berat itu yang dibutuhkan sekali akses menuju lokasi terhalang dua gundukan tanah dan lumpur longsoran sehingga harus dilakukan pengerukan,” ungkapnya.

============================================================
============================================================
============================================================