CISARUA, TODAY – Mengan­tisipasi eksodus Pekerja Seks Komersial (PSK) dari kawasan Kalijodo, Jakarta, Polres Bogor menggelar razia dan sweep­ing terhadap sejumlah kamar kos dan kontrakan di kawasan Puncak.

Kapolres Bogor, AKBP Suyu­di Ario Seto telah menginstruk­sikan jajarannya merazia se­jumlah kontrakan di daerahnya

“Kami banyak dapat infor­masi terkait dugaan adanya PSK Kalijodo yang pindah ke Bogor. Khususnya di Parung, Puncak, Cileungsi dan Jong­gol,” kata AKBP Suyudi, Ka­mis (24/2/2016).

BACA JUGA :  Tuban Jatim Diguncang Gempa Terkini M3,7 Kamis Pagi Ini

Ia menjelaskan, wilayah tersebut memang terkenal seb­agai daerah yang marak praktik prostitusi terselubung.

“Kita akan data para pen­datang baru yang tinggal di kontrakan, pasca ramainya penertiban Kalijodo,” jelasnya.

Sementara itu, Kapolsek Cisarua, Kompol Musimin me­nuturkan, pihaknya secara ru­tin melakukan pendataan serta razia kosan dan kontrakan di kawasan Puncak.

Selama ini, kata dia, tren pola prostitusi di kawasan Pun­cak sudah bukan lagi berkum­pul di satu tempat, tapi melalui media elektronik.

BACA JUGA :  Pj. Bupati Bogor Apresiasi Dompet Dhuafa Beri Akses Masyarakat Sekitar dan Pengungsi Anak-Anak Pendidikan Berkualitas

“Jadi sekarang kan tinggal telepon atau SMS saja bisa. Jadi ada maminya, lalu PSK-nya tinggal diantar ke pelang­gan,” ujarnya.

Patroli polisi di sepanjang Jalur Puncak pada malam hari juga diintensifkan kare­na diduga PSK dari Kalijodo banyak yang pindah ke ka­wasan Puncak.

“Makanya, kita cegah dengan pendataan. Supaya ketahuan siapa saja yang datang dan menetap di ka­wasan Puncak agar bisa ter­deteksi,” ujarnya.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================

1 KOMENTAR