BANDUNG TODAYÂ – PemerÂintah Provinsi Jawa Barat meÂwaspadai kerawanan pangan akibat bencana alam di musim hujan. Karena, distribusi panÂgan bisa terganggu akibat akÂses jalan terputus terkena banÂjir atau longsor.
Menurut Wakil Gubernur Jabar Deddy Mizwar, di musim hujan ini, pihaknya mendeÂteksi terdapat sejumlah kabuÂpaten yang selalu langganan banjir dan longsor.
Di antaranya, Bogor, CianÂjur, Sukabumi, Garut, TasikÂmalaya dan Kabupaten BandÂung Barat dan Kabupaten Bandung. Deteksi dini, haÂrus dilakukan karena bencana dapat menghambat pasokan bahan makanan. “Musim penÂghujan biasanya mengganggu pendistribusian pangan,†ujar Deddy kepada wartawan, keÂmarin petang.
Deddy mengatakan, benÂcana longsor dan banjir sulit dihindari. Karena, Jabar terÂgolong provinsi dengan curah hujan cukup tinggi. Namun, di satu sisi di Jabar pun masih sering terjadi kekeringan lahan pertanian saat musim kemaÂrau. Hal ini terjadi, karena air saat musim penghujan tidak berhasil ditampung semÂpurna. “Sekarang ini sudah ada Waduk Jatigede jadi bisa menampung air sekaligus mencegah banjir terutama unÂtuk wilayah Indramayu yang merupakan sentra padi terbeÂsar di Jabar,†katanya.
Selain ancaman bencana alam, kata dia, ketahanan panÂgan juga berpotensi terancam akibat pertumbuhan jumlah penduduk serta penyusutan lahan pertanian. Namun, upaya peningkatan produksi pangan juga dihadapkan tanÂtangan perubahan iklim dan pengurangan kualitas tanah. Gangguan pasokan pangan, membuat Sumber Daya MaÂnusia menjadi kurang gizi. “Ini kelihatannya sederhana paÂdahal punya arti yang sangat penting,†katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar Haryadi mengatakan musim hujan menimbulkan resiko bencana seperti longsor, banjir dan putÂing beliung.
Untuk itu, pihaknya tetap waspada dan telah berkoorÂdinasi dengan berbagai pihak mulai dari BMKG, KementÂerian Sosial, Basarnas, TNI serta Polri.
Menurut Haryadi, logistik bencana juga sudah disebar ke Kabupaten/Kota di Jabar diantaranya perahu karet. Hal ini agar penanggulanÂgan bisa segera dilakukan jika terjadi bencana di suatu daerah. Beberapa daerah di utara dan selatan Jabar, kata dia, tergolong rawan banjir. Sementara wilayah tengah, tergolong rawan longsor.
(Yuska Apitya)