IMG_0265“Epilepsi primer tidak dapat di cegah, Namun untuk epilepsi sekunder dapat di cegah dengan cara menjaga diri kita dari benturan-benturan dan dengan cara menjaga pikiran. Bagi pengguna motor penting sekali untuk mengenakan helm saat berkendaraan”

Oleh : Abdul Malik
[email protected]

Epilepsi atau penyakit neurologi me­nahun tidak hanya disebabkan oleh kerusakan jaringan akibat tumor otak. Benturan di kepala saat ke­celakaan, karena tidak menggunakan helm juga bisa menjadi awal terjadinya epilepsi.

Epilepsi sendiri di definisikan sebagai pe­nyakit gangguan sistem saraf otak yang ter­jadi karena aktivitas yang berlebihan dari sel neuron pada otak sehingga menyebabkan berbagai reaksi pada tubuh manusia seperti kejang-kejang, sakit kepala, lena, dan sakit kepala yang terjadi kapan saja dan dimana saja secara berulang-ulang dengan durasi dua hingga lima menit.

BACA JUGA :  7 Tips Menetralisir Tubuh usai Makan yang Bersantan saat Lebaran

Penyakit ini dapat di bagi dalam dua kat­egori, yaitu primer dan sekunder. Epilepsi primer yang terjadi karena orang yang mengi­dapnya mempunyai bakat sejak kecil disebab­kan oleh gangguan saraf di otaknya. Sedang­kan epilepsi sekunder terjadi karena benturan yang membuat kerja listrik di otak terganggu.

“Epilepsi sekunder biasa terjadi pada orang yang beranjak dewasa dengan aktifitas yang lebih banyak. hal ini disebabkan bisa dari benturan, sakit kepala berulang-ulang, stroke yang lama-lama mengakibatkan epilepsi.” Tu­tur dokter spesialis saraf Rumah Sakit Palang Merah Indonesia (PMI), dr Yoeswar Darisan.

Epilepsi primer tidak dapat di cegah, Na­mun untuk epilepsi sekunder dapat di cegah dengan cara menjaga diri kita dari benturan-benturan dan dengan cara menjaga pikiran. “Epilepsi primer tidak dapat di cegah, Namun untuk epilepsi sekunder dapat di cegah den­gan cara menjaga diri kita dari benturan-ben­turan dan dengan cara menjaga pikiran. Bagi pengguna motor penting sekali untuk men­genakan helm saat berkendaraan,” kata dia.

BACA JUGA :  Cegah Gula Darah Naik dengan Ubah Gaya Hiduo Sehat, Simak Ini

Epilepsi dapat terjadi pada siapa pun, menurut pria yang hangat disapa Yoes itu menjelaskan epilepsi ini bukan penyakit menular atau penyakit keturunan dan bukan penyakit yang mematikan. Faktor gangguan otak yang menyebabkan penyakit ini terjadi.

“Masyarakat Indonesia mengenal epilepsi adalah penyakit kejang-kejang, padahal sakit kepala berulang-ulang pun bisa karena epilep­si.Epilepsi tidak mematikan. Namun jika ada orang yang mengidap epilepsi sedang melaku­kan aktivitas yang membahayakan, mungkin bisa mengakibatkan kematian. Seperti kejang-kejang disaat sedang berkendara.” Katanya.

(Latifa Fitria)

============================================================
============================================================
============================================================