Untitled-5UJIAN Nasional (UN) bagi siswa siswi SMA/MA/SMK sebentar lagi akan berlangsung. Berbeda dengan sebelumnya, SMAN 4 Kota Bogor akan menerapkan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT). Segala persiapan sudah dilakukan pihak sekolah agar ujian berjalan lancar. Salah satunya menyiapkan genset jika terjadi pemadaman listrik.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Wakil Kepala Sekolah Bagian Kurikulum Kusnandar mengatakan, UNBK sudah dimulai sejak tahun lalu, namun baru tahun ini SMAN 4 Kota Bogor melaku­kan UNBK. Persiapan UNBK pun sudah dilakukan SMAN 4 Kota Bogor sejak Desember 2015. Mulai dari sarana laptop dan komputer sebanyak 34 pieces di empat ruang dan mempersiapkan lima server sekal­igus. “Semua sarana tidak ada yang pinjam, sekolah sudah memfasilitasinya,” ujar Kusnandar.

Kusnandar menuturkan, UNBK berbeda dari ujian kertas yang bisa dilakukan dalam satu sesi. Se­mentara UNBK dibagi tiga sesi yakni sesi pertama pu­kul 07.30 WIB, sesi kedua pukul 10.30 WIB dan sesi terakhir pukul 14.00 WIB. Semua siswa mendapat­kan sesi yang sama alias tidak berubah-rubah sesuai dengan saran dari Dinas Pendidikan (Disdik). Hal tersebut untuk menghindari lupa dari siswa jika sesi diatur berganti-gantian. “Kalau jadwal sesi itu diatur berdasarkan absen kelas jadi tidak ada yang protes,” jelas Kusnandar.

Dengan UNBK, lanjut Kusnandar, bisa terlihat tingkat kejujuran dari para siswa karena akan sulit mencontek. Selain itu, di perkembangan jaman sep­erti ini memang sudah seharusnya melek teknologi sembari mengurangi penggunaan kertas agar lebih go green.

Meski begitu, UNBK bukanlah penentu lulus tida­knya siswa. Sekarang kelulusan dilihat dari tiga as­pek yakni ujian sekolah, prilaku yang baik dan sudah melakukan pembelajaran selama tiga tahun,” terang Kusnandar.

Siswa Kelas XII IPA 2 Ajiarto mengatakan, dirinya sudah siap menghadapi UNBK yang akan diseleng­garakan pada Senin (4/4) hingga Kamis (7/4) yang dilanjut kembali pada Senin (11/4) dan Selasa (12/4). Meski baru tahun ini dilakukan, Ajiarto merasa op­timistis.

Pasalnya, ia sudah tiga kali mengikuti simulasi UNBK dan gladi resik sebelum hari ujian tiba. Apa­lagi pengerjaan UNBK lebih mudah dibanding ujian kertas yang harus hati-hati saat melingkari. “Saya berharapannya semau teman-teman bisa menger­jakannya dengan lancar, semuanya lulus dengan ni­lai yang memuaskan,” pungkas Ajiarto

Sementara itu, Staf tata usaha SMKN 1 Bogor, Ahmad Sanusi mengungkapkan, sekolahnya akan berkoordinasi dengan pihak PLN jika terjadi masalah dengan listriknya. Hal tersebut agar saat ujian, aliran listrik dinormalkan. Selain berkoordinasi, tentunya jika ada kemungkinan aliran listrik padam, antisipasi lainnya dengan menggunakan genset.

“Alhamdulillah, SMKN 1 persiapan udah 100 persen untuk UNBK. Semua client utama beserta cadangan dan server utama plus cadangan sudah oke semua,” ujarnya.

Menurutnya, beberapa waktu yang lalu juga su­dah diadakan simulasi terakhir UNBK. “Simulasi terakhir, semua siswa kelas tiga ikut,” tegasnya. Para siswa dan pihak sekolah hanya tinggal menunggu hari ujian tiba.

“Diharapkan koneksi ke puspendik lancar tidak ada gangguan dan aliran listrik juga aman.Aamiin,” tambahnya.

============================================================
============================================================
============================================================