MEMILIKI segudang talenta tidak lantas membuat Ir. Mardiah Faraz merasa sombong atau sudah mahir dalam segala bidang. Wanita asal Kota Bogor yang juga menjadi salah satu founder Bogor Women’s Club (BWC) ini hanya ingin membagi keahlian yang ia miliki dan belajar hal yang belum ia pahami. Berbonus karakter yang ramah dan cerdas dalam menyampaikan sesuatu membuat Diah (sapaan akrabnya) tidak sulit unÂtuk berbaur kepada semua kalangan.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Hobi menulisnya ia jadikan salah satu sarana pembelajaran kepaÂda seluruh wanita di negeri ini agar mau belajar dan meniru apa yang sudah ia karyakan. Dengan melahirkan tiga buku, “Make Over Busana†(2011), “40 Design Model Kebaya Modern†( 2007) dan “40 Desain Abaya & Jalabiya†(2010), sudah menunjukan Diah adalah salah satu wanita modern yang berpengaruh.
Wanita kelahiran 11 Juni 1966 ini bahkan tidak mau perhitunÂgan dengan karya yang sudah ia ciptakan sendiri, ia malahan memÂberikan kebebasan kepada semua orang untuk meniru karya yang sudah ia buat.
“Kalau ada yang mau copy paste kebaÂya dan hasil karya saya yang lain silahkan, saya tidak melarang, semua orang boleh menjiplak karyaku. Saya membuat buku itu untuk wanita lain bisa belajar dan meÂnirukan apa yang saya lakukan, jadi ilmu itu dibagikan,†urai lulusan Universitas Parahiyangan Fakultas Arsitektur yang pernah jadi mahasiswa Rotary Exchange Student ke Sidney, Australia.
Beberapa konsep sudah ia matangkan untuk orginisasi barunya bersama rekan-rekannya di BWC, baru-baru ini yang sedang ia dalam progres ia dan BWC sedang menyusun program “Barter Ilmuâ€, mulai dari kelas kecil hingga kelas besar.
Dari setiap anggota yang belajar di kelas kecil, nantinya mereka yang akan melanjutkan pembelajaran dari ilmu yang sudah diberikan kepada anggota baru. Dimana nantinya saling memberikan ilmu satu sama lain keÂpada seluruh anggota BWC.
“Allah SWT itu sudah memberikan masing-masing kelebihan dan kekurangan kepada seluruh manusia di muka bumi ini, ada orang yang bisa beberapa keahlian tapi belum tentu dia mampu dengan keahlian lainnya. Jadi kita akan menyempurnakan kemampuan skill mereka dengan Barter Ilmu ini,†papar anak pertama dari empat bersaudara. (*)