MONTE CARLO- SeÂbagian besar tim peserÂt a balap mobil Formula 1 (F1) berbeÂnah jelang GP Monaco, Minggu (29/5/2016) mendatang. Mulai dari Mercedes, Ferrari, Williams, Renault hingga Manor terus beruÂpaya memaksimalkan jet darat mereka agar bisa jadi yang tercepat di sirkuit jalanan Monte Carlo.
Perbaikan tentunya tak melulu soal kinerja mesin, tapi juga meliputi kinerja pada pilot jet darat yang terus dievaluÂasi pejabat tim masing-masing. Mercedes menjadi yang paling diwanti-wanti. Pasalnya, kekdua pebalap mereka, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg terlibat insiden di GP Spanyol hingga keduanya gagal menyelesaikan balap yang dimenangkan Max Verstappen (Red Bull) itu.
Meski Rosberg masih meÂmimpin klasemen sementara dengan perolehan 100 poin, hasil dari empat kali menang dan berÂjarak 39 angka dari driver FerraÂri, Kimi Raikkonen, tidak otomaÂtis membuat Mercedes tenang. Tim yang bermarkas di Brackley, Inggris itu tak mau menjadikan keunggulan mereka di klasemen sementara sebagai alasan untuk bersantai dan menunda kerja keras.
“Kami diserang dari berbÂagai posisi saat ini. Kami harus tetap kompak dan fokus, lalu memukul balik saat akhir pekan nanti (GP Monaco),†ujar KeÂpala Tim Mercedes, Toto Wolff, mengutip dari BBC Sport, Selasa (24/5/2016).
Wolff meminta timnya tidak melakukan kesalahan. “Kami tak boleh membuang kesempatan lagi seperti di Barcelona,†tamÂbah pria Jerman itu.
Kekhawatiran Wolff cukup beralasan jika melihat penampiÂlan pesaingnya. Ferrari yang menempatkan Raikkonen di posisi dua klasemen sementara pembalap jelas jadi ancaman yang nyata. Kekuatan mobil, t i m yang solid, dan pengalaman RaikÂkonen adalah fakta yang objektif.
Lupakan GP Spanyol
Di GP Spanyol, Hamilton memaksakan jet daratnya menyÂalip dari sisi kanan meski tidak mendapatkan jalur. Alhasil moÂbilnya berputar dan menyengÂgol bagian belakang kendaraan rekan setimnya.
“Barcelona adalah perasaan terburuk, seperti saya selalu mengatakan, ujian sejati adalah bagaimana Anda mampu bangÂkit. Itu adalah momen yang suÂlit bagi kita semua, kini saatnya menatap race selanjutnya,†kata Hamilton menukil Motorsport, Selasa (24/5/2016).
Sementara Rosberg menÂgatakan, ia sudah melupakan keÂjadian yang dialaminya bersama Hamilton. Kendati hal tersebut sempat membuatnya frustrasi, karena merugikan rekan dan kru timnya yang telah menyiapkan mobil dengan baik di perlomÂbaan.