NASIHAT kakek yang satu ini selalu dirinduÂkan. Hati terasa sejuk ketika mendengar untaÂian katanya yang munÂcul hanya pada bulan purnama. Tak pernah dijelaskan mengapa nasihat bijaknya seÂlalu disampaikan sekali dalam sebulan. Namun pernah sekali dia berkaÂta sendirian: “Ya Allah, ku ingin suaraku lebih dikenal makhluk langitMu ketimbang dikenal makhluk bumiMu.â€
Kakek ini hemat bicara. Dia lebih banyak komat-kami sendiri. Di samping kakek, isÂtrinya juga sibuk komat-kamit sendiri-sendiri. Sangat berbeda dengan pasangan muda kini yang sama-sama diam karena sibuk dengan gadgetnya sendiri-sendiri. Kakek nenek ini sepertinya sepakat mempertemukan cakapnÂya di alam langit berupa doa, bukan memperÂdebatkan kata dunia berupa konflik.
“Nak, jangan kosongkan langit dengan doamu. Upayakan setiap hari dan malam suaramu menggema di langit sehingga para malaikat cukup mengenal suaramu itu dan berkata bahwa suaramu terkenal di langit dan namamu dikenal di langit,†kaka si kakek lanÂtas pergi tanpa memberikan waktu bertanya. Rupanya kakek mengingatkan bahwa bulan Ramadan bulan mustajab untuk berdoa.