KENAPA berlebihan itu diharamkan agaÂma dan dinyatakan sebagai perbuatan dosa yang tak terÂpuji? Menurut para ustadz, jawabannya ada tiga. Pertama, karena berlebihan akan menjadi salah satu jalan datangnya musibah dalam kehidupan.
Apa hubungan israf (berlebihan) dengan musibah itu? Hubungannya terletak pada hilangnya penghargaan kita terhadap sesuatu yang terbuang percuma alias sia-sia. Dengan kata lain, berlebih-lebihan itu akan melahirkan banyak kemubadziran. Tak efisien.
Kedua, berlebihan itu akan menyedikitkan kita dalam derma atau bantuan pada agama dan orang lain. Jika tak berlebihan, akan ada sikap yang lebih positif dalam dermanya. KetiÂga, sikap berlebihan itu mengundang iri dan sakit hati dari orang lain yang memimpikan hidup lebih nyaman namun tak kesampaian. Berlebihan itu saudaranya pamer, penyakit psikologis akut. Seolah orang lai tidak punya apa yang dia punya. (*)
