alfian mujani 240‘’INILAH saat perpisahan antara saya dan engkau,’’ kata Nabi Khidir kepada Nabi Musa. Nabi Khidir merasa terganggu ketika Musa tak sabar. Tiga kali Nabi Musa tak sabar untuk mempertanyakan alasan apa yang melatarbelakangi Nabi Khidir melakukan sesuatu yang secara dzahir menyalahi prinsip agama.

Kedua nabi ini pun berpisah. Namun per­pisahan mereka tak didasarkan pada keben­cian. Mereka berpegang teguh pada pendirian dan kesepakatan. Bahkan sebelum berpisah Musa dan Khaidir saling meminta nasihat. Kita mestinya belajar bersikap tegas dalam prinsip tanpa adanya racun benci, dendam, dan deng­ki. Tak elok memutuskan sesuatu atas dasar kemarahan dan kebencian.

Andai setiap perpisahan berpegang pada cinta, kebenaran, dan kemaslahatan maka tak akan pernah ada perpisahan yang meno­rehkan luka. Tak akan ada perceraian yang mengabadikan derita. Yang ada adalah saling berdoa untuk kebahagiaan dan kesuksesan di bidang dan wilayah masing-masing.

============================================================
============================================================
============================================================