apih-(4)BOGOR, Today – Kejuaraan Daerah (Kejurda) Pen­cak Silat Tropy Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) 2015 yang digelar di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran mulai 23-26 November 2015 tersebut di­pastikan bertabur pesilat level nasional.

Ketua Panitia Kejurda Pencak Silat, Helmi Sutikna men­gatakan bahwa k e j u a r a a n bergengsi level Jawa Barat ( Jabar) ini menjadi ajang pemanasan bagi para pesilat nasi­onal menjelang perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang. “Kalau melihat peserta yang mendaftar, ni akan menjadi kejuaraan nera­ka,” katanya, Jumat (20/11/2015).

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Pengurus Daerah (Pengda) Ikatan Pencak Silat In­donesia (IPSI) Jabar ini melanjutkan, bila Kejurda Pencak Silat Tropy Kemenpora 2015 ini meneguk kesuksesan, maka pada Maret 2016 bakal kembali digelar even serupa dengan level nasional. “Kalau sukses, kita akan dipercaya untuk meng­gelar Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Piala Presiden,” ujarnya.

Lebih lanjut, Helmi mengung­kapkan bahwa persiapan panitia su­dah mencapai 100 persen. Dirinya mengakui antusiasme peserta sangat tinggi. Walaupun pendaft­aran dibuka mepet, namun peserta yang telah mendaftarkan diri telah membeludak. “Mereka sudah sangat rindu dengan adanya kejuaraan,” te­gasnya.

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

Pria yang pernah menjabat sebagai Direktur Umum (Dirut) Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan ini melanjutkan, terakhir kejuaraan pencak silat digelar pada tahun 2012 silam. “Terakhir itu kejuaraan pencak silat mem­perebutkan Piala Danrem,’ ucapnya.

Hingga Jumat (20/11/2015) peserta yang mendaftarkan diri telah menembus angka 500 orang yang berasal dari 49 Perguruan Silat (PS). Kota Bogor menurunkan 14 PS yang akan mewakili Kota Hujan. “Artinya, ini sudah sesuai dengan kuo­ta yang disediakan oleh panitia,” lanjutnya.

Lebih lanjut, panitia berencana akan melaku­kan gladiresik pada Minggu (22/11/2015). Pasalnya, banyak melibatkan unsur lain dari silat sendiri, mulai dari anggota Korem hingga sekolah. “Acara awal dengan mengelar upacara pembukaan yang dimpin langsung oleh Menpora Imam Nahrawi,” paparnya.

Tak hanya itu, kata dia, acara akan dilanjutkan dengan pembacaan Prasetya Pesilat Indonesia, janji Atlet dan Wasit serta Juri. “Baru setelah itu sebelum pertandingan dimulai akan dilakukan peanugrahan kepada pendekar Bogor dan atraksi Pencak Silat,” ungkap mantan direktur PDAM Kota Bogor itu.

Lebih lanjut pria yang menjabat ketua PPM Jabar mengatakan awalnya peserta dibatasi hanya untuk dua provinsi saja yakni Jabar dan Banten, namun ada permintaan dari provinsi lain yang mau ikut andil dalam gelaran pencak silat ini.

BACA JUGA :  Kontroversial Wasit di Laga Indonesia vs Qatar, PSSI Layangkan Protes ke AFC

Ia menambahkan, tujuan dari kejuaraan ini sebagai bentuk perhatian nyata sebagai pengurus pencak silat dengan memberikan mereka sarana sebagai ajang untuk berprestasi. “Karena jarang sekali ada turnamen besar bagi olahraga pencak silat,” ujarnya.

Lebih lanjut ia mengatakan untuk pembagian kelas pertandingan pencak silat ada 29 yang terb­agi dalam tunggal, ganda, beregu putra dan putri. Selain trophy bergilir Kemenpora, perguruan silat yang menang mendapatkan hadiah hiburan uang tunai untuk pembinaan.

“Kategorinya muali juara umum 1,2 dan tiga, diikuti peserta terbaik, pesilat berbakat, pesi­lat terfavorit dan juara harapan. Bahkan wasit, kontingen dan penonton juga mendapatkan hadiah,” jelasnya.

Kejuaraan ini juga diramaikan dengan upacara militer yang diiringi oleh paduan suara dari para siswa SMA PGRI 3 Bogor. Tak hanya itu, Korem juga ikut andil sebagai personil pendukung se­bagai MC serta penampilan marching band dari pengcab Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Kota Bogor.

(Adilla Prasetyo Wibowo)

============================================================
============================================================
============================================================