PENAMPILAN diri (grooming) sangat penting artinya bagi seseorang dalam kehidupan sehari-hari, apalagi bagi mereka yang bekerja sebagai dalam dunia hospotality, untuk berpenampilan serasi, menarik, resmi, sopan, luwes, sesuai dengan etiket dan tata krama pergaulan kantor. Itu mengapa kelas grooming ini sangat penting diterapkan di kampus Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bogor Hotel Institute (BHI) Kota Bogor.
Oleh : Latifa Fitria
[email protected]
Umumnya, mahasiswa keÂbanyakan lebih memilih mengenakan dan berÂdandan seadanya saat kuliah, sebab dunia perguruan tinggi lebih umum membebaskan mahasiswanya dalam berpakaian selama itu sopan. Namun di STP BHI sendiri tidak demikian, seluruh mahasiswa dan sisiwinya dituntut untuk menggunakan seragam.
“Mahasiswa pada umumnya berpakÂaian bebas pada saat kuliah, sehingga merÂeka cenderung berpakain santai dan kurang rapi. Padahal berpakaian rapi adalah salah satu bentuk komunikasi pencerminan diri seÂseorang. Hal ini tidak berlaku pada STP, sejak awal berdirinya sekolah tinggi ini mewajibkan mahasiswa dan siswinya nya menggunakan seraÂgam (grooming),†kata Direktur STP BHI, Agung Djati Walujo.
Pengertian grooming sendiri, masih kata Agung, di STP BHI memiliki komponen utama penampilan pribadi (personal grooming), yakÂni tubuh dan wajah bagian dari keberÂs i Âhan pribadi (Personal Hygiene) diserÂt a i seragam dan pelengkap sebagai bagian dari etiÂk a berpakaian.
“Grooming berarti dandan, tetapi bukan put make-up on your face tapi dandan berarti menata diri supaya enak dilihat, seperti cukuran, sisiran, pakai bedak, menjadikan dirinya menjadi wangi, lalu menggunakan pakaian rapih,†tuturnya.
Menurut Agung, hal ini dapat memberiÂkan kesan diri yang baik. Dalam hal berÂpakaian, mahasiswi STP BHI sangat dianÂjurkan menggunakan blazer, rok selutut atau celana panjang bahan yang tidak ketat, memakai sepatu hak dengan maximal tinggi lima sentiÂmeter.
“Seorang profesional akan memaksimalkan penampilannya demi pelayanan berkualitas. PenampiÂlan yang menarik akan memberikan kesan yang positif bagi orang lain. Oleh karena itu, penampilan diri perlu diperÂhatikan agar sedapat mungkin selaras dengan nilai-nilai keindahan dan tata krama yang berlaku dalam kehidupan masyarakat,†urai dia.
Sedangkan bagi para pria, rambut yang rapi dan wajah yang segar tanpa make-up sangat perlu untuk diperhaÂtikan. Blazer dan dasi sangat disarankan bagi mahasiswa, selain itu mereka harus menggunakan celaÂna panjang bahan (tidak jins), ikat pinggang dan sepatu formal.
“Untuk groomÂing ini warna blazer yang digunakan berbeda-beda setiap programnya. Program S1 dan D4 warna blazer yang digunakan adalah Abu-abu sedangkan program D3 merah dan Program 1 Tahun Hotel Operation Berwarna Hijau. Dengan kebiasaan ini mahasiswa diharapkan menjadi seorang pribadi yang profeÂsional tidak hanya secara fisik tetapi juga mentalitasnya,†pungkasnya.