Kabupaten Bogor mengirimkan empat atlet terbaiknya untuk memperkuat kontingen Jawa Barat (Jabar) di ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) XIX/2016. Mereka optimistis bisa menggondol medali emas dan mengharumkan nama Bumi Tegar Beriman
Oleh : ADILLA PRASETYO WIBOWO
[email protected]
Cabang Olahraga (Cabor) Beladiri menjadi salah satu cabor andalan bagi Kabupaten Bogor di ajang Pekan OlahÂraga Nasional (PON) XIX/2016 mendatang. Empat atlet Bumi Tegar Beriman digadang-gadang bisa memperkuat kontingan Jawa Barat ( Jabar) di ajang bergengsi empat taÂhunan tersebut.
Salah satunya adalah HilÂman Hasbi dari cabor Tarung Drajat. Hasbi, sapaan akrabÂnya diharapkan mampu menÂembus seleksi daerah (SelekÂda) PON dan masuk Pelatihan Daerah (Pelatda) PON didamÂpingi atlet lainnya, yakni RuÂfiko.
“Ada dua atlet dari KaÂbupaten Bogor yang tengah berjuang. Mereka adalah HilÂman Hasbi dan Rufiko. Saya sangat berharap mereka bisa lolos dan masuk kontingan. Soalnya persaingan di Jabar sangat ketat dan berat,†kata Ketua Umum Tarung Drajat Kabupaten Bogor, Mustakim.
Di sisi lain, Taekwondo Kabupaten Bogor pun tengah mengirimkan tiga orang atlet terbaiknya untuk mengikuti Selekda PON. Mereka adalah Imam Suroso, M Lutfi PaÂmungkas dan Sopiudin. KetigÂanya ditargetkan bisa berlaga hingga menembus Pra PON.
“Ketiga atlet itu akan tuÂrun di kelas Kyorugi. Mereka sudah pernah mencatatkan prestasi yang bagus. Menurut saya, yang bakal menjadi sainÂgan berat bagi mereka adalah atlet dari Kota Bandung,†kata Ketua Taekwondi Kabupaten Bogor, Cepi Firmansyah.
Pria yang juga menjabat sebagai pelatih Tim Jabar tersebut optimistis ketiga atletnya mampu menembus ketatnya persaingan di Tim Jabar. “Kami tuan rumah, tentunya Pra-PON tak berpenÂgaruh. Saya yakin, atlet KabuÂpaten Bogor bisa berprestasi disana,†ujarnya.
Lebih lanjut Cepi menÂgatakan bahwa gelaran Pra PON bakal dihelar pada bulan November 2015 mendatang. “Pra PON bakal digelar NoÂvember mendatang. Artinya masih ada sekitar enam bulan lagi. Jadi masih cukup waktu untuk mempersiapkan diri,†pungkasnya. (*)