BOPGOR TODAY- Berpartai itu perlu militansi, ghiroh dan semangat. Kalau semua ini hilang maka partai kehilangan identitas. Hal itu diungkapkan Wali Kota Bogor Bima Arya pada penutupan Kemah Bakti Nusantara di GOR Pajajaran, Kota Bogor, kemarin.

Dalam khazanah politik modern membangun partai politik sama dengan membangun angkatan perang yang militan. Hari ini semua melihat bahwa militasi itu sedang dibangun. Namun, kata Bima Mari semua sedikit merenung berperang untuk apa dan berperang melawan siapa, serta setelah berperang lalu apa? 

Bima meyakini 3 pertanyaan tadi sudah selesai dan khatam jawabannya dan keyakinannya. Berpolitik bukan sebatas untuk tujuan, berpolitik bukan semata-mata untuk kekuasaan tetapi menang berperang adalah untuk membangun kemaslahatan bagi umat. “Itu esensi perang yang sejatinya,” kata Bima.  “Masalah ini terus membayangi di keseharian kita, korupsi masih ada, kemiskinan juga masih ada, kemaksiatan juga ada dimana-mana. Masalah itu harus dihadapi dan diselesaikan bersama,” terangnya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kota Bogor, Sabtu 20 April 2024

Bima menyebutkan musuh dan masalah sudah di depan mata, karena itu tidak ada pilihan lain bagi umat untuk bersatu dan merapatkan barisan. “Bersatu saja belum tentu menghadapi masalah itu dengan solid. Apalagi kalau tidak bersatu,” ujarnya.

BACA JUGA :  Kementrian PUPR Buka Formasi Seleksi CPNS 2024 Setelah Lebaran! Ini Dia Syarat dan Tanggal Pendaftarannya

Untuk itu Bima mengajak untuk mengedepankan persamaan daripada perbedaan. Mari kita salurkan ghiroh kita untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut. Memberantas kemaksiatan, mencegah kemunkaran, menyerukan kepada kebaikan itulah agenda bersama antara Pemkot dengan partai. “Di Kota Bogor, itulah agenda utama  kita. Kemarin, sekarang dan kedepan menjadikan Bogor sebagi kota untuk keluarga,” jelasnya.

Pada kesempatan tersebut,  dilakukan pemilihan duta keluarga. Hadir pula Wakil Wali Kota Bogor Usmar Hariman, pimpinan partai PPP, PAN, Gerindra, Golkar dan tamu undangan lainnya. (Yuska Apitya)

============================================================
============================================================
============================================================