Untitled-13BOGOR TODAY– Kegiatan Jumpa Tokoh di Raimuna Cabang V Kota Bogor 2016 sudah selesai Sabtu (30/7/2016) lalu. Kegiatan Raimuna sempat mendatangkan sejumlah tokoh di Kota Bogor, mulai dari Komandan Kodim 0606, Kapolres Bogor Kota, Kepala Dinas Pendi­dikan dan Wakil Walikota Bogor. Pada pertemuan dengan tokoh yang terakhir dengan Walikota Bogor Bima Arya, me­nyisakan dialog antara Bima dengan para ang­gota pramu­ka. Berikut sejumlah per­tanyaan menarik dari para anggota pramuka kepada orang nomor satu di Kota Bogor.

“Melihat ini saya teringat wak­tu masih sekolah sering mengikuti camping pramu­ka seperti ini,” ujar Bima membu­ka dialog.

Bima menutur­kan, dengan mengikuti kegiatan pramuka yang selalu bertemu hal dan pengalaman baru akan membuat wajah jadi awet muda diband­ing dengan orang-orang yang selalu melakukan ru­tinitas sama setiap harin­ya. Bima ber­pesan agar jangan ber­henti sam­pai Raimuna saja. Teruslah melakukan dan mencari hal-hal baru yang tak terlupak­an setiap hari, setiap bulan dan setiap ta­hun.

“Terus ber­pikir positif dan optimis karena hidup itu singkat jadi harus berikan manfaat, karena hid­up hanya sekali harus mempunyai arti seperti halnya falsafah pramuka tunas kelapa,” ajak Bima.

Setelah pembukaan, anggota pramuka diper­silahkan bertanya secara langsung dengan Bima. Sebanyak enam orang ang­gota pramuka dalam dua sesi tak segan bertanya ke­pada orang nomor satu di Bogor. Pertanyaan perta­ma diajukan M. Verandy Rayhandhika. Siswa SMAN 10 Kota Bogor kelas X ini bertanya ter­kait kemenangan Kota Bogor di ajang We Love Cities.

Bima pun menjawab den­gan lantang, boleh Jakarta lebih mod­ern, Balikapapan leb­ih besar dan Paris lebih canggih tetapi Kota Bogor sangat dicintai warganya. Warganya begitu peduli terhadap Kota Bogor dengan terus melakukan dukungan.

“Kepada seluruh Ke­pala Dinas saya tegaskan agar jangan menyia-ny­iakan cinta warganya, harus bekerja dengan lebih baik,” tutur sua­mi Yane Ardian.

Pertanyan kedua dilontarkan Moch Azkal dari SMA IT Umul Qurro Bogor. Siswa kelas XI ini bertanya bagaimana cara mengubah karak­teristik idealisme menjadi realistis.

Jawaban pun disampaikan Bima lewat sebuah perumpamaan dari sang ayah yakni ‘Tembakkan ke bulan sekalipun meleset akan kena ke bintang’ yang artinya tentukan target setinggi – tingginya sekalipun melesat akan tetap jatuh ke tempat terbaik. Lebih lanjut, Bima menjelas­kan, untuk jangan pernah lelah menjadi orang yang idealis. Tetap­kan target yang ideal karena ketika umur dan jam terbang bertambah akan bisa membedakan mana yang mungkin dan tidak mungkin.

“Sekalipun nanti terbentur hati akan bisa berkompromi. Intinya lakukan yang terbaik dan ALLAH yang akan mengerjakan sisanya,” pesan Bima.

============================================================
============================================================
============================================================