BOGOR TODAY– Kegiatan Jumpa Tokoh di Raimuna Cabang V Kota Bogor 2016 sudah selesai Sabtu (30/7/2016) lalu. Kegiatan Raimuna sempat mendatangkan sejumlah tokoh di Kota Bogor, mulai dari Komandan Kodim 0606, Kapolres Bogor Kota, Kepala Dinas PendiÂdikan dan Wakil Walikota Bogor. Pada pertemuan dengan tokoh yang terakhir dengan Walikota Bogor Bima Arya, meÂnyisakan dialog antara Bima dengan para angÂgota pramuÂka. Berikut sejumlah perÂtanyaan menarik dari para anggota pramuka kepada orang nomor satu di Kota Bogor.
“Melihat ini saya teringat wakÂtu masih sekolah sering mengikuti camping pramuÂka seperti ini,†ujar Bima membuÂka dialog.
Bima menuturÂkan, dengan mengikuti kegiatan pramuka yang selalu bertemu hal dan pengalaman baru akan membuat wajah jadi awet muda dibandÂing dengan orang-orang yang selalu melakukan ruÂtinitas sama setiap harinÂya. Bima berÂpesan agar jangan berÂhenti samÂpai Raimuna saja. Teruslah melakukan dan mencari hal-hal baru yang tak terlupakÂan setiap hari, setiap bulan dan setiap taÂhun.
“Terus berÂpikir positif dan optimis karena hidup itu singkat jadi harus berikan manfaat, karena hidÂup hanya sekali harus mempunyai arti seperti halnya falsafah pramuka tunas kelapa,†ajak Bima.
Setelah pembukaan, anggota pramuka diperÂsilahkan bertanya secara langsung dengan Bima. Sebanyak enam orang angÂgota pramuka dalam dua sesi tak segan bertanya keÂpada orang nomor satu di Bogor. Pertanyaan pertaÂma diajukan M. Verandy Rayhandhika. Siswa SMAN 10 Kota Bogor kelas X ini bertanya terÂkait kemenangan Kota Bogor di ajang We Love Cities.
Bima pun menjawab denÂgan lantang, boleh Jakarta lebih modÂern, Balikapapan lebÂih besar dan Paris lebih canggih tetapi Kota Bogor sangat dicintai warganya. Warganya begitu peduli terhadap Kota Bogor dengan terus melakukan dukungan.
“Kepada seluruh KeÂpala Dinas saya tegaskan agar jangan menyia-nyÂiakan cinta warganya, harus bekerja dengan lebih baik,†tutur suaÂmi Yane Ardian.
Pertanyan kedua dilontarkan Moch Azkal dari SMA IT Umul Qurro Bogor. Siswa kelas XI ini bertanya bagaimana cara mengubah karakÂteristik idealisme menjadi realistis.
Jawaban pun disampaikan Bima lewat sebuah perumpamaan dari sang ayah yakni ‘Tembakkan ke bulan sekalipun meleset akan kena ke bintang’ yang artinya tentukan target setinggi – tingginya sekalipun melesat akan tetap jatuh ke tempat terbaik. Lebih lanjut, Bima menjelasÂkan, untuk jangan pernah lelah menjadi orang yang idealis. TetapÂkan target yang ideal karena ketika umur dan jam terbang bertambah akan bisa membedakan mana yang mungkin dan tidak mungkin.
“Sekalipun nanti terbentur hati akan bisa berkompromi. Intinya lakukan yang terbaik dan ALLAH yang akan mengerjakan sisanya,†pesan Bima.