BOGOR, TODAY — Komitmen Pemkot Bogor unÂtuk memberangus parkir liar di sejumlah titik vital kemacetan mulai diseriusi. Kemarin, Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, meÂmimpin langsung razia parkir liar di kawasan Stasiun Bogor.
Orang nomor satu di Balaikota Bogor itu emosi saat melihat lokaÂsi parkir motor liar di Jalan Mayor Oking, Bogor Tengah, Kota BoÂgor. Dengan wajah kesal, Bima Arya spontan menggembosi ban motor yang terparkir di sepanjang jalan tersebut.
Puluhan motor yang diparkir di trotoar Jalan Mayor Oking itu sebagian besar milik penumpang Commuter Line. SeÂlain menggembosi motor, petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP yang mendampingi Bima Arya juga mengamankan helm milik para pengendara motor itu.
Emosi Walikota Bogor itu dipicu sikap tidak tegas bawahaannya yang bertugas di sekitar Jalan Mayor Oking, depan pintu masuk StaÂsiun Bogor. “Seharusnya merÂeka tegas dalam menindak, agar masyarakat tahu siapa yang memiliki otoritas untuk melakukan pengaturan. Saya mengira pasti ada oknum yang membekingi, dan saya tantang supaya berhadapan langsung dengan saya,†katanya, usai melakukan sidak pukul 11:30 WIB, Selasa (5/1/2016).
Menurut Bima, persoalan kemacetan di sekitar Stasiun Bogor ini merupakan prioritas utama yang harus diselesaikan. Selain soal parkir liar, ia juga sempat berjalan ke Jalan KapÂten Muslihat sambil menggeÂbrak badan mobil angkutan kota (angkot) yang ngetem seenaknya. “Mereka berhenti di tengah jalan untuk menungÂgu penumpang, dan itu memÂbuat kemacetan. Untuk itu saya ambil tindakan tegas,†katanya.
Bima Arya juga telah berkoordinasi dengan pihak Stasiun Bogor untuk kembali menutup pintu yang ada di JaÂlan Kapten Muslihat. Sebab, sejak beberapa hari kemarin pintu di Stasiun Bogor dibuka karena jumlah penumpang membludak.
Semua calon penumpang kereta kembali masuk melalui Jalan Mayor Oking, karena kondisi penumpang kereta suÂdah kembali normal.
(Rizky Dewantara |Â Yuska Apitya)