BOGOR TODAYÂ – Walikota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengajak kalangan swasta melalui dana Corporate Social ResponsiÂbility (CSR) untuk mewuÂjudkan 6 program priÂoritas Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor yaitu penataan transporÂtasi, penataan PedÂagang Kaki Lima (PKL), pengelolaan sampah, penataan ruang publik (ruang terbuka hijau), pengenÂtasan kemiskinan dan reformasi birokrasi.
Ajakan tersebut disampaikan Bima saat membuka dialog publik Proyeksi Awal taÂhun Pemanfaatan Dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk akselerasi pemÂbangunan Kota Bogor yang digelar HimpuÂnan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Bogor di Balaikota, Selasa (19/1/2016). “Saya ingin CSR dapat membantu program skala prioriÂtas Pemerintah Kota Bogor seperti misalnya terkait penataan PKL dan program prioritas lainnya. Hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan bagian Ekonomi untuk ikut berparÂtisipasi,” kata Bima.
Dijelaskannya bahwa saat ini sumber dana pembangunan berasal dari Pemerintah Pusat, Provinsi, APBD, pinjaman dan hibah. “APBD Kota Bogor sekitar 2 triliun lebih masih sangat kurang untuk pembangunan dan banÂtuan dari pemerintah pusat pun jumlahnya masih terbatas. Oleh karenanya, dana CSR tiÂdak hanya untuk dimensi vertikal atau ibadah saja, tetapi CSR ini diharapkan dapat memÂbantu program Pemerintah Kota,” jelas Bima.