alena-640LULUS dengan berbekal ilmu jurusan sosial politik di Universitas Pelita Harapan sejak 200, tak juga menggerakkan Caroline Gunawan untuk memilih jurusan yang sama untuk bidang pekerjaannya. Dara kelahiran Malang, 9 November 1981 ini lebih tertarik pada bisnis investasi ketimbang menjadi pakar politik atau sejenisnya.

Oleh : Latifa Fitria
[email protected]

Saya nggak suka poli­tik, saya lebih suka bisnis properti. Malah dulu saya sempat kepingin jadi dokter, sesuai cita-cita saya,” ujar Alena yang mengaku sedang giat-giatnya mendalami bisnis investasi di bidang prop­erti.

Ilmu bisnis yang didapatnya, diakui Alena, selain ban­yak membaca buku-buku soal investasi properti, dirinya juga dibantu dengan ilmu yang sudah dimiliki orang tuanya sejak lama. Namun gadis sering disapa dengan panggilan Alena ini membantah mendapat bantuan dari orang tua perihal bisnis yang ditekun­inya saat ini. “Saya menjalani bisnis ini dengan modal saya sendiri, tidak dari orang tua,” tukasnya.

BACA JUGA :  Kamu Penderita Diabetes tapi Ingin Makanan Manis? Coba Japanese Vanilla Cake Roll Ini

Dan sebagai permulaan bisnisnya, Alena pun sudah punya tabungan. Ia tercatat telah memiliki sebuah aparte­men di kawasan jalan Sudirman, Jakar­ta. Tapi ini baru awal saja. “Saya ingin targetnya punya 10 apartemen. Menu­rut saya, bisnis investasi itu tidak ada ruginya,” ujar Alena.

BACA JUGA :  Wajib Tahu, Ini Dia 12 Khasiat Bunga Pepaya untuk Kesehatan

Terlepas berbicara dari kehidupan bisnisnya, sebagai keturunan etnis Tionghoa, dia juga sempat mengalami yang namanya diskriminasi. Namun ia bersyukur, karena seiring waktu dis­kriminasi di Indonesia semakin memu­dar. Hal ini dapat dilihat dari dunia hiburan, bisnis dan politik yang sudah tidak rewel memikirkan perbedaan ras.

“Kalau menurut aku diskriminasi udah berkurang. Kalo dari etnis yang aku wakilin yaitu etnis Tionghoa di du­nia entertainment udah mulai banyak artis Tionghoa dan di politik juga sama. Cuma buat aku kita harus selalu diingat­kan saja, ga boleh dilepas juga,” terang Alena. (*)

============================================================
============================================================
============================================================