Untitled-3Seharusnya Kota Bogor tak pantas bergantung pada alat pendingin udara seperti air condition (AC) karena dijuluki Kota Hujan. Tetapi kenyataannya sekarang, udara Bogor sama panasnya dengan di Jakarta atau kota pinggiran Jakarta lainnya. Kondisi inilah yang membuat Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Bogor berinisiatif untuk ikut mendukung gerakan Bogor Hejo, Rayat Ngejo, yaitu kegiatan menanam pohon setiap hari yang dimotori Koran Harian Bogor Today, Alumni Fahutan 28 IPB, dan RAPI.

HENDI NOVIAN
[email protected]

“Penanaman pohon ini kami lakukan untuk menyelamatkan air dan udara, karena Bogor saat ini tidak seperti Bogor belasan tahun lalu. Banyaknya pabrik yang mencemari udara, penebangan pohon menyebabkan berkurangnya resapan air. Itulah alasankami ikut gerakan menanam pohon,” tutur Ketua Keluarga Mahasiswa Banten (KMB) Bogor, Dasir Ibnu Asmad pada acara tanam pohon di Asrama Mahasiswa Banten, Minggu (31/1/2016).

Gerakan positif yang dilakukan KMB tentu disambut positif Gerakan Tanam Pohon Bogor Hejo yang sudah dilakukan selama 15 minggu nonstop. Gerakan tanam pohon yang semula hanya dilakukan oleh 6 orang ini, sekarang sudah menjadi gerakan massif yang melibatkan banyak elemen masyarakat seperti Hipmi Kota Bogor, Bogor Women’s Club (BWC), Buah Batu Corp (BBC), para dosen dan mahasiswa IPB, sekolah-sekolah, instansi pemerintahan, BUMD, warga pemukiman, dan intsansi swasta.

BACA JUGA :  Bejat, Cabuli 2 Bocah Laki-laki, Pemilik Bengkel di Solok Ditangkap

Pada acara penanaman pohon di Asrama Mahasiswa Banten kemarin hadir antara lain Ketua RAPI Bogor Utara, Haji Rudi Jamaludin, Seb AMPD BRI Cabang Dewi Sartika Linda Kristanti Nussy SH, anggota RAPI, pendiri Bogor Women Club (BWC) Esti Sagita, Buah Batu Corp (BBC), Forkap, Mahasiswa Banten di Bogor, Mahasiswa Aceh di Bogor, Wakil Ketua DPRD Kota Bogor Heri Cahyono, Polmas, KetuaGerakan Tanam Pohon Alumni Fahutan 28 Hari Priyadi dan Irma Priyadi, Pemimpin Redaksi SKH Bogor Today Alfian Mujani.

Anggota DPRD Kota Bogor H. Atmaja yang menyampaikan sambutan mengatakan, Kota Bogor sekarang sudah berubah. Dulu sering diceritakan para orang tua,Bogor merupakan kota kecil yang jadi pusat perhatian para wisatawan asing maupun domestik. Namun kini Bogor menjadi kota yang panas dan semrawut. “Bogor dulu tak perlu AC, cukup dengan pohonan yang rindang kita bisa menikmati dinginnya udara Bogor. Tapi sekarang kita harus bergantung pada AC atau kipas angin,’’ ucapnya.

Sementara itu Heri Cahyono mengapresiasi kegiatan yang dilakukan KMB beserta elemen lainnya untuk menghijaukan kembali Kota Bogor. “Kami mengapresiasi mahasisiswa Banten yang kuliah di Bogor dan peduli terhadap kondisi Bogor saat ini. Menanam pohon yang dilakukan KMB itu salah satu bentuk kontribusi mahasiswa kepada Pemkot Bogor. Dan saya berharap semua mahasiswa di Bogor melakukan tanam pohon,” tutur Heri Cahyono.

BACA JUGA :  Kordinatoriat PWI Bogor Timur dan PWI Kabupaten Bogor Gelar Santunan Yatim

Terpisah Seb AMPD Bank BRI Cabang Dewi Sartika, Linda Kristanti merasa bersyukur masih bisa berkontribusi dalam kegiatan tanam pohon yang sudah memasuki minggu ke 15 ini. “Kegiatan menanam pohon ini sejalan dengan apa yang dicita-citakan BRI. Dan dari sejak program ini berjalan, kami terus mendukung,’’ tutupnya.

Seperti biasanya kegiatan menanam pohon yang selalu ditutup dengan menikmati hidangan makanan yang sudah disediakan ibu-ibu relawan Tanam Pohon yakni Irma Priyadi dan Linda K Nussy. Masakan yang mereka sajikan bukan saja menghangatkan suasana pagi di Asrama Mahasiswa Banten di Margajaya, tetapi juga sangat lezat. Ada ayam betutu bikinan Linda, ada pesmol bawal dan ayam bumbu rujak bikinan Irma Priyadi. Suasana semakin hangat karena diselingi senda gurau dan canda.

Setelah acara santap siang usai, Heri Cahyono dan Alfian Mujani terlibat diskusi dan sharing dengan pengurus KMB Bogor yang memiliki 1600 anggota yang menyebar di beragai perguruan tinggi yang ada di Kota dan Kabupaten Bogor.

============================================================
============================================================
============================================================