Untitled-18Hujan deras yang mengguyur Kota Bogor, akhir pekan lalu menyebabkan bencana tanah longsor dan rusaknya beberapa bangunan di sejumlah wilayah. Peristiwa menimpa Gang Dalem RT 02/RW 08, Kelurahan Lawang Gintung dan Jalan Indah Sari RT 01/11 Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor pada Sabtu (12/03/2016) kemarin.

Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]

Di Lawang Gintung, sedikitnya enam rumah warga yang berada tepat di bawah tebingan Resto Bukit Gumati Batutulis terkena material tanah longsor. Rumah warga tersebut milik Mulyadi, Maria, Sutisna, Hal­awa, Sarifudin dan Haji Tohir. Kerusakan paling parah men­impa rumah Ketua RT02 Muly­adi, sedangkan rumah lainnya mengalami kerusakan hampir 50 persen.

Menurut Ratna, istri dari Mulyadi yang rumahnya men­galami rusak parah mencerita­kan bahwa longsor terjadi ke­tika hujan deras selepas ashar, terdengar suara gemuruh tanah dan tiba-tiba menimpa rumah.

“Sesaat sebelum kejadian, saya sedang beristirahat dan bersantai di ruang tengah sam­bil nonton tv, sedangkan anak saya sedang tiduran di kamar. Tiba-tiba suara gemuruh ta­nah tadi menghantam rumah, segera saya menyuruh anak saya yang ada di dalam kamar untuk keluar rumah,” terang­nya.

Ia juga mengatakan pada saat kejadian, pihaknya ber­dua dengan anaknya didalam rumah dan sejak lama dirinya memprediksi longsor akan terjadi suatu saat. “Saya sudah prediksi akan longsor dan sem­pat lapor kepada pihak Guma­ti,” tambahnya.

Yadi Supriyadi, Lurah La­wang Gintung mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Sementara, kelu­arga yang rumahnya tertimpa longsor dan mengalami rusak berat mengungsi ke kerabat ter­dekat. Satu mobil yang sempat terperosok pun sudah dapat di evakuasi kemarin malam. “Tidak ada korban jiwa, hanya satu orang mengalami luka ringan yang merupakan anak dari pak Mulyadi RT 02, mo­bil yang terporosokpun sudah berhasil dievakuasi,” katanya.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Jumat 19 April 2024

Unit Kesatuan Babinsa Pol­sek Bogor Selatan, Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disosnakertrans) serta Badan Penanggulangan Bencana Dae­rah (BPBD) juga telah turun kelapangan dan memberikan bantuan kepada sejumlah war­ga. “Kemarin malam Walikota Bogor, Bima Arya sempat ke­sini dan memberikan bantuan berupa sembako kepada warga yang tertimpa musibah,” tam­bahnya.

Ia juga menjelaskan, akibat dari kejadian ini pihak Gumati Cafe yang paling bertanggung jawab menyelesaikan perma­salahan ini. Pasalnya, pihak RT dan RW telah memberikan peringatan akan bahaya long­sor namun belum sempat ter­tangani dan sampai akhirnya kejadian yang dikhawatirkan benar terjadi.

“Sudah dikonfirmasi, pihak Gumati akan mengurus semua biaya yang ditimbulkan akibat kerugian dari material longsor yang terjadi disini, mudah-mudahan semua berjalan ses­uai rencana dan tidak ada lagi longsor serupa terjadi,” pung­kasnya.

Tembok Runtuh

Sementara Harjasari, tem­bok sepanjang 15 meter rubuh dan menimpa dua orang pen­gendara motor, Mirna (17) dan ayahnya, Maman (30).

“Ayahnya mengalami luka berat dan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Umum Dae­rah (RSUD) Kabupaten Bogor. Namun, tidak lama berselang ayahnya juga dikabarkan su­dah tidak ada,” ujar Staff Badan Penanggulangan Bencana Dae­rah (BPBD) Kota Bogor, Jaya ke­pada Bogor Today.

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

Jaya juga menuturkan, ke­jadian ini dikarenakan pon­dasi dari kontruksi bangunan tersebut sudah tidak layak un­tuk menahan tanah agar tidak turun ke jalan. “Hal ini terjadi karena kontruksi bangunan yang kurang kuat menahan be­ratnya longsoran tanah, kema­rin kan hujan deras sehingga tanah menjadi longsor dan tembok tidak dapat menahan beratnya material longsor,” tambahnya.

Jaya menambahkan, saat ini Tim dari BPBD sedang merapihkan sisa-sisa robohnya tembok dan tanah yang turun ke jalan agar jalan dapat dilint­asi kembali oleh warga. “Satu unit Becco atau traktor ditu­runkan ke lokasi untuk mera­pihkan sisa material longsor, mudah-mudahan hari ini sele­sai dan bisa dilintasi kembali oleh warga,” sambungnya.

Terpisah, Kapolres Bogor Kota, AKBP Andi Herindra mengatakan, musibah tersebut terjadi pada pukul 15.30 WIB. Menurutnya, terdapat peng­endara motor yang melintas yang bertepatan dengan waktu terjadinya kejadian robohnya tembok, sehingga mengakibat­kan korban tewas. “Korban­nya dua orang, mereka ting­gal dekat lokasi kejadian dan bermaksud hendak pulang kerumah,” katanya.

Pihaknya juga mengatakan, kondisi motor mengalami rusak parah dan sudah dia­mankan oleh pihak Kepolisian. “Tembok yang roboh tersebut membentengi sebuah tanah kosong milik warga Jakarta dan kejadian robohnya tembok ini merupakan kejaadian yang kedua kalinya,” pungkasnya. (*)

============================================================
============================================================
============================================================