SURABAYA, Today – Laju Bonek FC terhenti di perempat final Piala Presiden secara tak baik. Mereka melakukan aksi walk-out karena merasa dik­erjai wasit saat partai kontra Sriwijaya FC pada leg kedua perempat final, di Palembang.

Atas perilaku tersebut, tim racikan Ibnu Grahan pun digan­jar denda sebesar Rp150 juta.

Hal tersebut pun telah dilu­pakan oleh Mahaka Sports and Entertainment selaku peny­elenggara Piala Presiden, dan kembali mengundang Bonek FC untuk ambil bagian di turna­men Piala Jenderal Sudirman yang diprakarsai TNI dalam rangka HUT ke-70. Di mana Ma­haka dipercaya menjadi opera­tor turnamen.

Berpartisipasi di PJS, Bonek FC pun kembali berganti nama. Seperti dikatakan CEO Mahaka, Hasani Abdulgani, tim di bawah pimpinan Gede Widiade itu akan menjadi Surabaya United.

“Namanya bukan lagi Bonek FC, tapi namanya Surabaya United,” kata Hasani kepada wartawan.

“Memang mereka kemarin sudah buat ‘dosa’ di kita secara tanda kutip, tapi mereka su­dah minta maaf. Masa kepada mereka kita harus kejam? Di sepakbola tidak boleh ada den­dam, semua yang salah maka kita kasih denda dan mereka menerima, sekarang mereka kita undang lagi,” jelas Hasani menambahkan.

Surabaya United pun di­pastikan menjadi tuan rumah penyisihan grup, karena PJS akan digelar di Bali, Malang dan Surabaya. Pemilihan Surabaya tak lain karena dinilai sebagai kota pahlawan yang melambang­kan perjuangan dari TNI itu sendiri .

(Imam/ net)

============================================================
============================================================
============================================================