bpjs

JAKARTA TODAY – Usulan suntikan modal atau penyertaan modal negara (PMN) dari Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan sebesar Rp 3,6 triliun untuk tahun depan tetap disetujui oleh Panitia Kerja (Panja) Badan Anggaran (Banggar) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), meskipun menuai kritikan pedas.

“Ini terakhir kalinya kita setujui,” kata Wakil Ketua Banggar Said Abdullah selaku pimpinan Panja dalam rapat di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (22/9/2016).

BACA JUGA :  Es Buah Serut, Santapan Segar Pelepas Dahaga Mudah Dibuat

Said menerima alasan BPJS Kesehatan, yaitu rendahnya penerimaan karena besaran iuran yang tidak ideal dan masih banyaknya peserta yang tidak membayar iuran dengan benar. Akan tetapi Said meminta agar hal tersebut tidak terulang lagi di tahun mendatang.

“Kalau di belakang hari ada cadangan lagi, maka akan kami tolak mentah, karena itu sudah berlebihan,” jelasnya.

BACA JUGA :  Resep Membuat Sayur Gurih Nangka Muda, Dijamin Keluarga Nambah Terus

Sementara itu, untuk suntikan modal terhadap Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) disetujui sebesar Rp 20 triliun atau lebih rendah dari pengajuan yang sebesar Rp 21,6 triliun. Keputusan untuk LMAN seiring dengan realisasi PMN yang tidak optimal pada tahun ini. “Perubahan terjadi pada LMAN menjadi Rp 20 triliun,” kata Said. (Abdul Kadir Basalamah/Net)

============================================================
============================================================
============================================================