JAKARTA, TODAY — Dunia koÂmedi Indonesia kembali berduÂka. Salah satu komedian favorit masyarakat, Budi Prihatin atau akrab disapa Budi Anduk meÂninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Senin(11/1/2016), sekitar pukul 14:21.
Budi berpulang setelah menderita kanker paru-paru. Penyakit ini berawal dari paru-paru basah yang diidapnya selama bertahun-tahun, kemuÂdian menjalar menjadi kanker. Kabar duka ini muncul tak lama setelah Budi Anduk dikabarkan diÂrawat di Rumah Sakit Harapan Kita usai komedian Daus Mini mempostÂing foto Budi Anduk dalam kondisi tak sadarkan diri dibantu alat pernapasan pada Senin. Di depan ruang jenazah tersebut, terlihat sejumlah komedian yang juga rekan kerja almarhum, sepÂerti Arie Untung, Augie Fatianus, dan Parto Patrio. Terlihat juga adik Budi Anduk berjaga-jaga di depan pintu ruÂangan tersebut. “Hanya keluarga dan teman alhamarhum yang boleh maÂsuk, pewarta tidak,†ujar salah satu penjaga keamanan.
“Inna lillahi wa innalillahi rojiun… telah meninggal salah satu komedian Indonesia: Budi Anduk. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,†tulis akun Bro and Bray. “Mohon dimaafÂkan atas segala kesalahan almarhum Budi Anduk, apabila ada kesalahan baik yang sengaja atau pun tidakâ€.
Melihat cuitan tersebut, netter ramai-ramai menanyakan penyebab kematian Budi Anduk. “Kalau boleh tahu, Budi Anduk sakit apa? “Paru-paru basah,†jawab akun @broandÂbray_ttv.
Komedian Budi Anduk bermain dalam Bro and Bray. Sampai saat ini, Bro and Bray masih tayang di salah satu televisi swasta. Bro and Bray merupakan program komedi pendek yang divisualkan secara komikal dan penuh kritik sosial.
Diambil dari kata sapaan gaul antar laki-laki: Bro atau Bray. KemuÂdian kedua kata sapaan itu dijadikan seolah sebuah karakteristik dari tokoh yang ada di dalam program berdurasi 30 menit ini. Bro berkarakter pintar, berwawasan luas, tricky, banyak akal, sering mengingatkan Bray jika Bray melakukan hal yang salah dan kadang suka terkena sial akibat kecerobohan Bray. Sedangkan Bray berkarakter lugu, sok, songong, berwawasan semÂpit, sering terkena sial dan menjadi bahan bully.
Terkadang Bro diperankan oleh Daus Sparo dan Yadi Sembako. Budi Anduk kerap memerankan tokoh Bray.
Lahir di Jakarta dengan nama Budi Prihatin, 8 Februari 1968, komedian ini dikenal dengan ketawa yang khas dan identik memanggil orang dengan sebutan “Coyâ€. Nama Budi Anduk menempel pada dirinya sebagai juluÂkan dari teman-temannya karena geÂmar mengalungkan handuk kemana-mana. Budi Anduk menikah dengan Neneng Nurhayati pada 25 Mei 2007. Namun, hingga akhir hayatnya, Budi belum dikaruniai buah hati.
Dia mengawali karier dalam proÂgram Ngelaba bersama grup lawak Patrio pada 1996. Satu dekade kemuÂdian, melalui program Tawa Sutra di ANTV, namanya melejit dan mencapai puncak popularitas. Kariernya berÂlanjut dengan program Untung Ada Budi yang semakin menopang keteÂnarannya.
Budi Anduk juga pernah bermain di layar lebar dalam beberapa judul film, seperti Tiren: Mati Kemaren dan Tulalit. Budi Anduk juga pernah membintangi sinetron berjudul Ku Tunggu Jandamu dan Pesantren & Rock n› Roll.
Pada Juni 2014, bertepatan denÂgan bulan Ramadan, Budi Anduk masih mengisi program OVJ Buka Bareng bersama Cak Lontong, VinÂcent, Arie Kriting, Boris, Ruben onsu, Chika Jessika, Parto, Nunung, AnÂdre, dan Aziz. Adapun pada Agustus 2014, Budi Anduk juga terlibat dalam program Lenong Rempong bersama bintang lain, seperti Okky Lukman, Dinda Kirana, Julian Liberty, Aziz Gagap, Denada, Monalisa, Arie KritÂing, Boris Bokir, Siti Liza, Albern SulÂtan, Parto, Ruben Onsu, dan Cynthia Nabila Ramlan. «Opah (panggilan akrab Budi) juga bilang dia kalau sakit tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia tetap happy,» kata Sabria, sahabat dan rekan komedi Budi Anduk, kemarin. “Istrinya yang mau (Budi) dibawa ke rumah sakit,†kata Sabria tentang NeÂneng Nurhayati, istri Budi Anduk.
Jennifer dan Sabria mengaku mendengar kabar Budi sakit dari media dan segera membentuk grup alumni Tawa Sutra untuk bertukar inÂformasi tentang kondisi rekan mereka tersebut.
Tiga hari Budi Anduk dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Grogol, JakarÂta Barat. Tapi kondisinya tak tertolong sampai akhirnya pelawak dan bintang film tersebut meninggal dunia hari ini. Di rumah sakit, ada banyak anggota keluarga yang menunggu Budi. Selain itu, ada juga kolega-koleganya sesama penghibur seperti Tarzan dan Parto yang turut hadir.
Tarzan mengaku memang menyÂempatkan diri datang untuk menjenÂguk Budi. Ia pun menjadi saksi ketika Tuhan memanggil sahabatnya itu. “Saya kebetulan jenguk, baru hari ini ke sini. Pas lagi dingajiin sama istrinÂya, dia meninggal,†ungkap Tarzan, Senin (11/1/2016).
Budi dianggap sebagai sosok yang baik. Terlebih ia juga sudah mengenal pria yang meninggal pada usia 47 taÂhun itu menjadi orang yang dikenal publik secara luas. “Saya sudah keÂnal sebelum dia terkenal. Tapi begitu ngetop, jadi jarang ketemu. Anaknya itu bisa bergaul, bisa mengabdi,†tanÂdasnya.
Jenazah Budi langsung dimakamÂkan semalam di TPU Kemang, JatiÂcempaka, Jatiwaringin, Jakarta Timur. Kini, Budi tak lagi menghibur jutaan masyarakat Indonesia. Namun, tawa dan canda yang dibuatnya tak akan pernah lekang di telan zaman. Budi tetaplah Budi, yang khas dengan tawaÂnya. Selamat Jalan Budi Anduk.
(Yuska Apitya Aji)