664xauto-sempat-kritis-budi-anduk-tutup-usia-160111pJAKARTA, TODAY — Dunia ko­medi Indonesia kembali berdu­ka. Salah satu komedian favorit masyarakat, Budi Prihatin atau akrab disapa Budi Anduk me­ninggal dunia di RS Dharmais, Jakarta Barat, Senin(11/1/2016), sekitar pukul 14:21.

Budi berpulang setelah menderita kanker paru-paru. Penyakit ini berawal dari paru-paru basah yang diidapnya selama bertahun-tahun, kemu­dian menjalar menjadi kanker. Kabar duka ini muncul tak lama setelah Budi Anduk dikabarkan di­rawat di Rumah Sakit Harapan Kita usai komedian Daus Mini mempost­ing foto Budi Anduk dalam kondisi tak sadarkan diri dibantu alat pernapasan pada Senin. Di depan ruang jenazah tersebut, terlihat sejumlah komedian yang juga rekan kerja almarhum, sep­erti Arie Untung, Augie Fatianus, dan Parto Patrio. Terlihat juga adik Budi Anduk berjaga-jaga di depan pintu ru­angan tersebut. “Hanya keluarga dan teman alhamarhum yang boleh ma­suk, pewarta tidak,” ujar salah satu penjaga keamanan.

“Inna lillahi wa innalillahi rojiun… telah meninggal salah satu komedian Indonesia: Budi Anduk. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya,” tulis akun Bro and Bray. “Mohon dimaaf­kan atas segala kesalahan almarhum Budi Anduk, apabila ada kesalahan baik yang sengaja atau pun tidak”.

Melihat cuitan tersebut, netter ramai-ramai menanyakan penyebab kematian Budi Anduk. “Kalau boleh tahu, Budi Anduk sakit apa? “Paru-paru basah,” jawab akun @broand­bray_ttv.

Komedian Budi Anduk bermain dalam Bro and Bray. Sampai saat ini, Bro and Bray masih tayang di salah satu televisi swasta. Bro and Bray merupakan program komedi pendek yang divisualkan secara komikal dan penuh kritik sosial.

Diambil dari kata sapaan gaul antar laki-laki: Bro atau Bray. Kemu­dian kedua kata sapaan itu dijadikan seolah sebuah karakteristik dari tokoh yang ada di dalam program berdurasi 30 menit ini. Bro berkarakter pintar, berwawasan luas, tricky, banyak akal, sering mengingatkan Bray jika Bray melakukan hal yang salah dan kadang suka terkena sial akibat kecerobohan Bray. Sedangkan Bray berkarakter lugu, sok, songong, berwawasan sem­pit, sering terkena sial dan menjadi bahan bully.

BACA JUGA :  Kakek Penjual Soto Mie Tewas di Dalam Toilet Umum Terminal Laladon

Terkadang Bro diperankan oleh Daus Sparo dan Yadi Sembako. Budi Anduk kerap memerankan tokoh Bray.

Lahir di Jakarta dengan nama Budi Prihatin, 8 Februari 1968, komedian ini dikenal dengan ketawa yang khas dan identik memanggil orang dengan sebutan “Coy”. Nama Budi Anduk menempel pada dirinya sebagai julu­kan dari teman-temannya karena ge­mar mengalungkan handuk kemana-mana. Budi Anduk menikah dengan Neneng Nurhayati pada 25 Mei 2007. Namun, hingga akhir hayatnya, Budi belum dikaruniai buah hati.

Dia mengawali karier dalam pro­gram Ngelaba bersama grup lawak Patrio pada 1996. Satu dekade kemu­dian, melalui program Tawa Sutra di ANTV, namanya melejit dan mencapai puncak popularitas. Kariernya ber­lanjut dengan program Untung Ada Budi yang semakin menopang kete­narannya.

Budi Anduk juga pernah bermain di layar lebar dalam beberapa judul film, seperti Tiren: Mati Kemaren dan Tulalit. Budi Anduk juga pernah membintangi sinetron berjudul Ku Tunggu Jandamu dan Pesantren & Rock n› Roll.

Pada Juni 2014, bertepatan den­gan bulan Ramadan, Budi Anduk masih mengisi program OVJ Buka Bareng bersama Cak Lontong, Vin­cent, Arie Kriting, Boris, Ruben onsu, Chika Jessika, Parto, Nunung, An­dre, dan Aziz. Adapun pada Agustus 2014, Budi Anduk juga terlibat dalam program Lenong Rempong bersama bintang lain, seperti Okky Lukman, Dinda Kirana, Julian Liberty, Aziz Gagap, Denada, Monalisa, Arie Krit­ing, Boris Bokir, Siti Liza, Albern Sul­tan, Parto, Ruben Onsu, dan Cynthia Nabila Ramlan. «Opah (panggilan akrab Budi) juga bilang dia kalau sakit tidak mau dibawa ke rumah sakit. Dia tetap happy,» kata Sabria, sahabat dan rekan komedi Budi Anduk, kemarin. “Istrinya yang mau (Budi) dibawa ke rumah sakit,” kata Sabria tentang Ne­neng Nurhayati, istri Budi Anduk.

BACA JUGA :  Lolos 8 Besar Piala Asia U-23, Erick Thohir Apresiasi Juang Pemain Timnas Indonesia

Jennifer dan Sabria mengaku mendengar kabar Budi sakit dari media dan segera membentuk grup alumni Tawa Sutra untuk bertukar in­formasi tentang kondisi rekan mereka tersebut.

Tiga hari Budi Anduk dirawat di Rumah Sakit Dharmais, Grogol, Jakar­ta Barat. Tapi kondisinya tak tertolong sampai akhirnya pelawak dan bintang film tersebut meninggal dunia hari ini. Di rumah sakit, ada banyak anggota keluarga yang menunggu Budi. Selain itu, ada juga kolega-koleganya sesama penghibur seperti Tarzan dan Parto yang turut hadir.

Tarzan mengaku memang meny­empatkan diri datang untuk menjen­guk Budi. Ia pun menjadi saksi ketika Tuhan memanggil sahabatnya itu. “Saya kebetulan jenguk, baru hari ini ke sini. Pas lagi dingajiin sama istrin­ya, dia meninggal,” ungkap Tarzan, Senin (11/1/2016).

Budi dianggap sebagai sosok yang baik. Terlebih ia juga sudah mengenal pria yang meninggal pada usia 47 ta­hun itu menjadi orang yang dikenal publik secara luas. “Saya sudah ke­nal sebelum dia terkenal. Tapi begitu ngetop, jadi jarang ketemu. Anaknya itu bisa bergaul, bisa mengabdi,” tan­dasnya.

Jenazah Budi langsung dimakam­kan semalam di TPU Kemang, Jati­cempaka, Jatiwaringin, Jakarta Timur. Kini, Budi tak lagi menghibur jutaan masyarakat Indonesia. Namun, tawa dan canda yang dibuatnya tak akan pernah lekang di telan zaman. Budi tetaplah Budi, yang khas dengan tawa­nya. Selamat Jalan Budi Anduk.

(Yuska Apitya Aji)

============================================================
============================================================
============================================================