20160215_170513Belakangan, perubahan cuaca cukup ekstrim sering melanda. Se­bentar hujan dan se­bentar lagi panas. Hal tersebut membuat seseorang seringkali merasa haus dan membutuhkan minuman yang bersifat menyegarkan, menyejukkan dan pastinya menghilangkan haus di teng­gorokan. Tidak mengherankan jika banyak pelaku bisnis minu­man yang meraup untung besar dengan kondisi cuaca yang tidak menentu.

Sekarang ini bisnis minuman juga semakin berkembang dengan banyaknya kita temui para pelaku bisnis minuman dengan model fran­chise atau waralaba di pusat-pusat perbelanjaan yang menawarkan aneka rasa minuman dengan harga murah.

Hal itu menjadi sebuah pertanda bahwa bisnis minu­man dengan sistem franchise atau waralaba sangat men­guntungkan baik bagi pemilik merek dagang maupun para mitra yang ikut menjajakan minuman tersebut.

Bisnis minuman dengan sistem franchise tidak membutuhkan modal besar dan mudah dikerjakan. Terlebih lagi peluang bisnis waralaba atau fran­chise dapat dilakukan oleh siapa saja, baik ibu rumah tangga, karyawan bah­kan mahasiswa sekalipun.

Seperti Adel, membuka usahanya dengan sistem franchise yang diberi nama Creamybubble. Berawal setelah lulus kuliah susah mencari pekerjaan, Adel mendirikan Creamybubble sejak 25 Februari 2016.

“Sekalinya ada empat panggilan kerja, semua perusahaan meminta buka hijab. Jadi trauma buat ngelamar-ngelamar lagi, akhirnya tanpa pikir panjang punya iede membuat usaha sendiri. Awalnya usaha kecil-kecilan ini berawal dari hobi,” ungkap Adel kepada Bogor Today.

Creamybubble menjual minuman dengan 10 varian rasa seperti cokelat, strawberry, vanila, cappucino, green tea, taro, bubbbubble gum, tiramisu, bluebery, green tea late. Ada juga ice cream topping, ice cream bantal, hot co­kolate, hot coffee, bubble topping, milk tea, frozen banana pops, dan jus buah.

Harganya cukup murah hanya Rp 5.000 untuk minuman rasa, jika dit­ambah topping ice cream menjadi Rp 7.000. bubble topping Rp 10.000, jus buah Rp 7.000, hot chocolate atau cof­fee Rp 5.000, ice cream bantal atau ice cream topping Rp 5.000.

“Creamybubble beda dari pada yang lai, soal harganya murah tapi kualitas nomor utama. Contoh, Creamybubble pake ice cream seperti ala-ala cafe,” jelas Adel.

Adel menjual usaha Creamybub­ble di depan Alfamart Jalan Ciberem RT002/003 Bogor Selatan. “Dari jun­gle fest deket kok tinggal belok kiri, ti­dak jauh dari belokan ada Alfamart di sebelah kiri,” jelasnya.

Creamybubble buka setiap hari pukul 08.00-19.00 WIB, setiap harinya Creamybubble dapat menjual 50 gelas di hari sepi. Jika ramai atau weekend bisa meningkat.

Menurut Adel, modal yang dipakai untuk membuka usahanya kurang leb­ih Rp 11.000.000. Creamybubble juga membuka kesempatan bagi Anda yang ingin franchise bisa diliat langsung di Instagram @creamybubble23, dan Line dewiadelia78.

(Hesti Amalia)

============================================================
============================================================
============================================================