Bukan Pameran Kue Biasa

BOGOR TODAY – Acara kon­tes kue dan modifikasi mobil yang diselenggarakan di Jungle Land, Adventure Theme Park telah usai digelar, kemarin.

Tim pelaksana Jungleland Autophoria dan Cake Festival 2016 dari D’OR Event Organiz­er Indra Prasetyo mengatakan, dihari pertama kegitan yang dibuat olehnya berhasil men­gundang antusias pengunjung, pasalnya warga yang berdatan­gan cukup banyak dan berasal dari berbagai wilayah yang ada di Bumi Tegar Beriman.

“Alhamdulillah warga yang datang mengunjungi acara ini cukup banyak dan kami berharap ditahun berikutnya dapat menyelenggarakan aca­ra-acara seperti ini untuk men­dongkrak kreatifitas anak-anak muda khususnya di Kota Bogor tercinta,” tuturnya kepada BO­GOR TODAY kemarin.

Indra menambahkan, event ini berlangsung selama dua hari yang dimulai dari 7-8 Mei 2016. Pada hari pertama, kontes kue dan kontes mobil berlangsung dan para pesertanya berasal dari Jabodetabek. Selain itu, pada Sabtu (7/5/2016) penon­ton juga disuguhkan dengan hadirnya band-band papan atas yang sukses menghipnotis ribuan pasang mata yang ha­dir dalam acara tersebut, yakni Mocca, Gugun Blues Shelter dan Disc Jockey (Dj) Yasmin.

“Kita selalu coba berikan contoh yang terbaik bagi anak-anak muda di Kota Bogor agar kelak anak-anak muda dapat memberikan kontribusi yang positif dan tidak asik menggu­nakan narkoba ataupun lain­nya,” pungkasnya

Sementara itu, seorang pen­gunjung acara tersebut, Budi­man Napitupulu (26) mengaku senang menyaksikan event yang diselenggarakan D’or Eo di Jungle Land Theme Park Adventure ini. Ia mengatakan terhibur dengan penampilan dari Gugun Blues Shelter dan suka dengan ide dari acara ini. “Penampilan Gugun Blues Shelter keren banget. Ide yang brilian untuk menyelenggara­kan event, ada kontes kue dan mobil untuk mengasah bakat kaum Hawa dan Adam, disi­sipkan juga acara musik untuk anak muda yang suka dibidang seni. Cocok diterimas masyara­kat luas dan sebagai contoh kepada generasi muda untuk menciptakan sesuatu yang positif dalam mengahadapi datangnya Masyarakat Ekono­mi Asean (MEA),” pungkasnya.

(Abdul Kadir Basalamah)