IndoJaka171215_0LAJU penurunan suku bunga kredit tak sekencang penurunan bunga dana. Berdasarkan hasil survei per­bankan oleh Bank Indonesia (BI) suku bunga kredit un­tuk kuartal II-2016 hanya turun sekitar 15 bps diband­ingkan kuartal I-2016.

Oleh : Winda Herviana
[email protected]

Penurunan bunga kredit saat ini dirasa belum direalisasi secara maksi­mal, karena biaya dana (cost of fund) turun secara ber­tahap.

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk Glen Glenardi menyampaikan, pihaknya akan menurunkan suku bunga kredit karena biaya dana mulai turun setelah penurunan rasio batas atas (capping) bunga deposito di atas BI rate.

“Kami akan menurunkan bunga sekitar 25 bps-50 bps di kuartal II untuk semua seg­men kredit dengan pertihungan tingkat resiko,” kata Glen, Ka­mis (14/4/2016).

Sementara itu, Chief Ex­ecutive Officer (CEO) Citibank Indonesia Batara Sianturi me­nuturkan, pihaknya sudah me­masukan rencana penurunan suku bunga kredit kepada regu­lator.

BACA JUGA :  Resep Membuat Ayam Bakar Kecap untuk Menu Buka Puasa yang Menggugah Selera

Pada tahap awal, Citibank In­donesia akan menurunkan suku bunga kredit untuk korporasi dan komersial. Targetnya, pe­rusahaan akan menawarkan bunga single digit di akhir tahun 2016.

Sejalan dengan yang disam­paikan Presiden Direktur PT Bank OCBC NISP Tbk, Parwati Surjaudaja menuturkan, dalam hal ini pihaknya masih melihat kondisi pasar termasuk persain­gan dan perubahan instrumen acuan dalam penentuan suku bunga kredit.

Jika ada peluang turun, OCBC NISP mengutamakan kredit modal kerja dan investasi untuk pelonggaran bunga.

“Seharusnya penurunan suku bunga kredit sudah lebih terlihat di kuartal II-2016,” terangnya.

Hasil survei BI memprediksi suku bunga kredit akan turun untuk modal kerja dan konsum­si. Misalnya, kredit modal kerja untuk rupiah akan turun 14 bps menjadi 13,19 persen di kuartal II-2016 dari posisi 13,33 persen di kuartal I-2016.

BACA JUGA :  Kebakaran Hanguskan Ratusan Kios dan Puluhan Ruko di Pasar Padeldela Halmahera Timur

Kemudian, suku bunga kredit konsumsi untuk rupiah akan turun 8 bps menjadi 15,21 persen di kuartal II-2016 diband­ingkan posisi 15,29 persen di kuartal I-2016.

Khusus bunga kredit kon­sumsi terjadi penurunan pada semua jenis kredit. Di kuartal II- 2016, rata-rata bunga kredit pe­milikan rumah (KPR) atau kredit pemilikan apartemen (KPA) akan turun 4 bps, bunga kredit kendaraan bermotor (KKB) akan turun 7 bps, bunga kartu kredit akan turun 2 bps, bunga kredit multiguna akan turun 3 bps, sedangkan bunga KTA naik 13 bps.

Sayangnya, suku bunga kredit investasi untuk rupiah di­prediksi akan naik 1 bps menjadi 13,20 persen di kuartal II-2016 dibandingkan posisi 13,19 pers­en di kuartal I-2015. Adapun, kisaran bunga kredit investasi pada level 10,58 persen hingga 15,81 persen. (NET)

============================================================
============================================================
============================================================