DSC_4354PALU, TODAY – KONI Sulawesi Tengah mengungkapkan ada salah satu cabang olahraga menolak untuk mengikutser­takan atletnya berlaga di PON XIX di Jawa Barat 2016.

“Cabang itu adalah bina­raga, padahal ini salah satu andalan meraih medali di PON,” kata Kepala Sekretar­iat dan Humas KONI Sulteng Edison Ardiles di Palu, Kamis, (25/2/2016).

Ia mengatakan semua pen­gurus cabang dan atlet, kecu­ali bina raga sudah didaftar­kan nama-nama mereka oleh KONI Sulteng ke Pantia Peny­elenggara PON XIX Jabar.

“Tapi khusus cabang bina raga, KONI tidak daftarkan karena sebelumnya, pelatih­nya minta membatalkan atlet­nya ikut PON,” katanya.

Karena itu sudah merupak­an keputusan, apalagi saat itu disampaikan di dalam rapat koordinasi KONI dengan se­luruh cabang olahraga yang lolos PON, makanya KONI ti­dak daftarkan lagi ke panitia pelaksana PON.

“Jangan nanti kami daft­arkan, lalu kemudian diper­salahkan oleh pelatih dan manager atlet bina raga,” kata Edison.

Memang, kata dia, cabang tersebut berpeluang besar merebut medali karena at­let yang meraih tiket pada babak kualifiksi merupakan andalan Sulteng yang sudah banyak pengalaman dan kaya presasi di dalam maupun luar negeri.

Menurut dia, merupakan suatu kerugian bagi daerah jika atlet bina raga tidak ikut berlaga di PON XIX, tetapi KONI tidak bisa berbuat apa-apa karena sudah menjadi keputusan dari pelatih.

Lagi pula, kata Edison, at­let bina raga tidak bisa juga memperkuat daerah lain kare­na saat meraih tiket ke PON pada babak kualifikasi mem­bawa nama Sulteng. “Kasihan yang rugi adalah atletnya,” kata dia.

Sulteng hingga kini telah meloloskan 21 cabang untuk berlaga di PON XIX Jabar. Namun Sulteng juga masih berharap satu cabang yakni sepak bola bisa meraih tiket karena belum melaksankan prakualifikasi. Kalau cabang itu lolos, maka jumlah cabang bertambah menjadi 22.

“Dan ini merupakan prestasi besar bagi Sulteng karena jumlah cabang mau­pun atlet yang lolos ke PON kali ini cukup besar. Dengan demikian, peluang untuk memperbaiki peringkat sema­kin terbuka lebar,” pungkas­nya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================