BOGOR TODAY – Raut muka Ade Nugraha siang kemarin nampak lesu. Pria bertuÂbuh tambun itu nampak sibuk mengurus staf nya di lapangan. Maklum, dirinya mendapat pekerjaan berat pasca perayaan Cap Go Meh (CGM) ‘Street Fest’ 2016 yang dihelat kemarin.
Hampir seluruh pegawai kebersihan di Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kota Bogor diturunkan untuk mengeruk sampah sisa-sisa hajat tahunan itu.
Kepala Seksi Angkutan Bagian PersamÂpahan DKP Kota Bogor, Ade Nugraha, menÂgatakan bahwa volume sampah mengalami peningkatan pasca perayaan CGM ‘Street Fest’.
“Kebanyakan sampah yang tergeletak di jalan merupakan sampah-sampah non organik, yakni sisa kemasan makanan dan botol minuman plastik. Itu yang bikin kami kerja ekstra,†ujarnya, kemarin.
Ia juga mengatakan, DKP Kota Bogor telah menurunkan puluhan petugas yang terdiri dari 35 penyapu dan lima petugas pengangkutan. Naiknya volume sampah ini membuat para petugas harus bekerja lemÂbur untuk membersihkan kota dari sisa-sisa sampah yang berserakan dijalan.
“Kita mulai membersihkan setelah acara CGM ‘Street Fest’ yang dimulai pada tengah malam dan selesai sampai pagi hari, kemudian kita lanjut kerja rutin membersihkan sampah diarea Pasar Bogor,†tambahnya.
Dalam hal ini, terlihat kesadaÂraan maÂsyarakat Kota Bogor terkait pembuangan samÂpah masih relatif rendah, padahal pihak DKP menÂgaku telah menyediakan tempat sampah bagi para warga agar tidak membuang sampah disembarang tempat.
“Dari DKP Kota Bogor sendiri padaÂhal sudah menyediakan tempat sampah, tetapi memang karena kesadaraan maÂsyarakatnya masih kurang jadi perlu sosÂialisasi lebih lanjut terkait dengan aturan pembuangan sampah sembarangan,†pungkasnya.
(Abdul Kadir Basalamah|Yuska)