Untitled-2Hillary Clinton mengukir se­jarah dengan menjadi wanita pertama yang menjadi calon presiden Amerika Serikat dari Partai Demokrat. Perolehan suara Clinton unggul jauh dibandingkan dengan pesaing­nya Bernie Sanders dalam jajak pendapat yang dilakukan pada Konvensi Partai Demokrat di Philadelphia, AS.

Berdasarkan hasil perhitungan cepat, istri dari mantan presiden Bill Clinton ini mengantongi 2.842 suara atau melampaui syarat perolehan 2.382 suara yang harus dimiliki calon presiden Partai Demokrat. Sementara Sand­ers memperoleh 1.865 suara dari total 4.736 suara seluruh delegasi.

Sanders unggul di wilayah asalnya Vermont dengan 22 suara dari 26 suara delegasi, di mana satu suara dukungan ke Hillary Clinton diberikan langsung oleh Sanders. Sinyal kemenangan Clinton sudah terlihat sebelum digelarnya Konvensi Partai Demokrat me­nyusul bocornya hampir 20 ribu email para petinggi par­tai yang berisikan dukungan terhadapnya. Skandal email ini tak hanya memicu protes dari para pendukung Sanders, tetapi juga berhasil meleng­serkan Ketua Komite Partai Demokrat (DNC) Debbie Was­serman Schultz.

BACA JUGA :  Pasar Jambu Dua dan Pasar Gembrong Sukasari Dicanangkan Jadi Pasar Bersih

Bahkan Biro Investigasi Federal AS (FBI) harus turun tangan menyelidiki kasus pembocoran email petinggi DNC tersebut. FBI menduga ada upaya peretasan dari para hacker Rusia, yang mencoba mengintervensi pemilihan su­ara Presiden AS.

Pada hari pertama, Senin (25/7/2016), konvensi berfokus pada upaya menyatukan para simpatisan Partai Demokrat menyusul perpecahan yang terjadi antara pendukung Sanders dengan pendukung Hillary.

BACA JUGA :  Diduga Dibunuh, Pasutri di Banten Ditemukan Tewas Membusuk Penuh Luka

Pada hari kedua, konvensi lebih menyoroti prestasi Hill­ary terkait isu-isu perempuan dan keluarga, kesehatan, serta kinerjanya ketika menjadi sek­retaris negara.

Bill Clinton, suami Hillary Clinton yang juga merupakan presiden periode 1993-2001 dikenal sebagai salah satu orator politik ulung di Negeri Paman Sam membuka pidato pembukaan. Pidato emo­sional Bill Clinton yang paling membekas adalah ketika pada 2012 ia berhasil meyakinkan publik AS untuk kembali me­milih Barack Obama sebagai presiden. “Orang-orang harus benar-benar bersiap-siap un­tuk acara malam ini karena kita akan melihat Presiden Clinton berbicara tentang Hill­ary yang ia kenal,” ujar Kristi­na Schake, juru bicara Hillary Clinton.

============================================================
============================================================
============================================================