HAWAI, Today - Peselancar asal Hawaii, CaÂrissa Moore, untuk kali ketiga menjadi juara dunia selancar, setelah musuh terberatnya dalam perebutan gelar ini, Courtney ConÂlogue, tergulung ombak di ajang terakhir musim ini di Pantai Honolua di Maui.
Conlogue kalah di putaran keempat dari kompatriot Moore, Coco Ho, sehingga langÂkah Moore untuk menggondol gelar juara duÂnia tidak terbendung.
Di final, Moore mengalahkan peselancar Australia Sally Fitzgibbons dengan skor 19,5 berbanding 17,9.
“Saya sangat bersyukur, ini sangat menyÂenangkan,†kata Moore soal penampilannya di final. “Ini mungkin ombak dengan gulunÂgan paling sempurna yang pernah saya dapatÂkan dalam suatu kompetisi. Ini sangat keren.â€
Penampilan Moore di partai final itu demikian sempurna sehingga dua usaha terÂbaiknya mendapatkan nilai 10 dan 9,5 dari juri. Tapi dengan rendah hati ia mengatakan bahwa dirinya mendapatkan keberuntungan.
“Saya harus memberikan banyak pujian kepada ombak, inilah yang membuat usaha saya sangat mudah. Saya hanya tinggal berdiri saja,†katanya.
Langkah Moore merebut geÂlar juara dunia dimulai di awal tahun dengan memenangi tiga kejuaraan pembuka musim di Snapper Rocks, Queensland, dan Bells Beach, Victoria
Kemenangan di seri penuÂtup musim ini membuatnya menÂgoleksi total 66.200 poin pada 2015 sehingga ia nyaman di pucuk klasemen.
Gelar juara dunia ini adalah yang keÂtiga untuk Moore setelah pernah menang pada 2011 dan 2013. Atlet berusia 23 tahun ini juga mengukuhkan dominasinya, serta peselancar Australia, Stephanie Gilmore, di dunia selancar.
Sejak 2007 lalu, gelar juara dunia meÂmang selalu dimenangi secara bergiliran oleh keduanya.
Dominasi membuat Moore menÂgoleksi uang hadiah lebih dari US$ satu juta (Rp13,8 miliar) sepanjang kariernya dan juga duduk di peringÂkat tujuh daftar peselancar peremÂpuan dengan kemenangan terÂbanyak. Moore telah mengoleksi total 19 keÂmenangan.
(Imam/net)