BOGOR, TODAY – Pemerintah Kabupaten Bogor mewanti-wanti warganya untuk jeli dalam memil­ih dan membeli daging di pasaran.

Pasalnya, dengan permintaan yang tinggi, seringkali dimanfaat­kan oknum pedagang dengan men­jual daging tidak layak konsumsi.

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Kabupaten Bogor, Siti Farikah dengan mengimbau masyarakat untuk waspada ter­hadap peredaran daging celeng dan tidak layak konsumsi jelang hari raya Idul Fitri.

Karena tinggi permintaan, kata dia potensi untuk diman­faatkan oknum-oknum nakal yang ingin mengeruk keuntungan dengan cara melanggar hukum.

“Maka itu, untuk mendapat­kan daging dengan kadar PAH dan HPAH yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), pem­beli harus memastikan jika dag­ing yang pilihannya mendapat rekomendasi dari petugas ber­wenang,” terang Siti Farikah.

BACA JUGA :  Warga Desa Cemplang Bogor Diteror Maling, Satu Bulan 5 Kali Aksi Pencurian

Ia memberi tips agar terhin­dar dari daging tak layak kon­sumsi, diantaranya membeli di los khusus daging yang telah disediakan pengelola pasar, membeli di tempat yang memi­liku penerangan cukup dan jan­gan tergiur harga murah.

“Selain itu, waktu yang baik untuk membeli daging adalah pukul lima hingga delapan pagi. Pokoknya pastikan daging yang tersedia berasal dari rumah pemotongan hewan dan telah di­rekomendasikan serta diperiksa oleh petugas yang berwenang,” tambahnya.

Ia memastikan jika stok dag­ing sapi dan kerbau untuk kebu­tuhan lebaran telah mencukupi. “Perkiraan kami, kebutuhan dag­ing sapi mencapai 177 ton atau 968 ekor. Sementara suplai dag­ing yang tersedia sebanyak 1.740 ton atau 6.813 ekor,” lanjutnya.

BACA JUGA :  RSUD Leuwiliang Hadirkan Dokter Spesialis di Laboratorium Patologi Anatomik

Sementara kebutuhan daging ayam mencapai 1.117,40 ton atau 744.931 ekor dengan suplai men­capai 2.212,68 ton atau 1.475.119 ekor. “Jadi untuk daging sapi dan daging ayam, kita masih sur­plus,” tambahnya.

Farikah berharap dengan ket­ersediaan daging yang ada, tidak ada lagi kelangkaan daging di pasaran dan tidak ada kenaikan harga diluar kewajaran.

“Biasanya kenaikan harga dag­ing sapi saat lebaran Rp 100 ribu hingga Rp 120 ribu per kilogram. Dan untuk daging ayam diperki­rakan Rp 35 ribu hingga 37 ribu per kilogram dan sejauh ini ma­sih sesuai pre­diksi kami,” pungkasnya.

(Rishad Novian­syah)

============================================================
============================================================
============================================================