Untitled-4BERADA di ujung Bogor seb­elah barat, Goa Gudawang menyisakan sejumlah misteri yang hingga saat ini belum terpecahkan. Letaknya yang berada di kawasan Kota Jas­inga, Desa Argapura, Cigudeg, Kabupaten Bogor, memiliki ke­dalaman lebih dari 300 meter, dengan segudang eksotisme alam di dalamnya.

Butuh waktu lebih dari dua jam, dari Kota Bogor untuk mencapai lokasi ini. Letaknya yang berada di pedalaman Desa Argapura, dengan rute jalan yang cukup sulit, mem­buat kawasan ini kurang pop­uler.

Padahal, bukan hanya Goa Gudawang, di sekitarnya juga ada 12 goa lainnya yang lokas­inya saling berdekatan dan hanya cukup merogoh kocek Rp7 ribu untuk menikmati keindahan alam yang didesain secara alami tersebut.

Gudawang maupun belasan gua lainnya yang ada di sana seluruhnya murni hasil ben­tukan alam jutaan tahun yang lalu. Menurut kepercayaan warga sekitar, nama Gudawang berasal dari kata Kuda Lawang, yang artinya buntut ekor kuda yang dikepang. Konon, gua alami yang terbentuk dari proses sedimentasi ini kerap didatangi sejumlah pendekar dari tanah Pasundan.

BACA JUGA :  Pohon-Tiang Listrik Tumbang Hingga Tutup Jalan di Manggis Karangasem

Sayangnya, tak banyak war­ga yang tahu mengenai sejarah ataupun latar belakang dite­mukannya gua yang sarat akan keindahan alam tersebut.

“Kami juga enggak tahu persis dulunya ini tempat apa. Sudah ditemukan secara alami seperti ini. Kapan ditemukan­nya saya sendiri enggak tahu. Tapi emang, dulu di sini sering didatangi pertapa. Ada yang semedi di sini sampai lebih dari sebulan, tapi itu dulu sekali,” ucap Taufik Kusni salah satu kuncen di gua tersebut.

Untuk masuk ke dalam gua ini, pengunjung akan diantar oleh petugas yang merupakan warga setempat. Gua ini dija­min aman untuk umum. Ka­rena rute untuk memasukinya sudah tersedia tangga dan disediakan lampu senter.

Setibanya di dalam gua, pengunjung akan dimanjakan dengan stalaknit, batu-batuan indah menggantung bagaikan kristal. Batuan-batuan yang terbentuk secara alami dari kikisan air tanah ini berwarna keemasan. Di dalam gua yang lembap tersebut, terdapat al­iran air yang cukup dangkal.

BACA JUGA :  Pelosok Bandung Barat Diterjang Banjir Bandang hingga Longsor

Gemercik air dan indahnya stalaknit membuat rasa letih mengarungi petualangan ini seakan tak tergantikan. Se­lain Gudawang, ada beberapa gua lainnya yang lokasinya berdekatan, yakni Goa Si­menteng, Goa Simasigit, Goa Sipaheng, Goa Cimenteng, Goa Ciaul, Goa Cigaraan, Goa Cikondang, Goa Leguk Picung, Goa Ciparat, Goa Sigoong, dan Cielong.

“Gudawang kalau orang sini bilang artinya kosong atau ger­owong. Iya, banyak gua di sini, tapi yang baru dibuka untuk umum hanya tiga. Entahlah apa alasannya,” ucap Taufik.

Sayangnya, meski menjadi salah satu objek wisata alam di Kabupaten Bogor, lokasi ini terkesan kumuh dan kurang terawat. Jalan yang rusak un­tuk menuju ke tempat terse­but membuat wisata Gua Gudawang ini sepi pengun­jung.

(VIV/Apri)

============================================================
============================================================
============================================================