BOGOR TODAY – Pemuda adalah benteng bangsa, bahkan Presiden pertama Indonesia. Ir. Soekarno perna berucap “beri aku sepuluh pemuda maka akan ku guncang dunia” yang hingga kini bersemayam di hati rakyat indonesia. Hari ini tepat 28 Oktober seluruh penjuru peringati Hari Sumpah Pemuda dengan beragam aktifitas.
Mencoba merefleksikan arti pemuda, sejumlah anak muda yang tergabung di Karang Taruna, Lubuk Sipatahunan, Sempur, Kota Bogor mengaplikasikannya melalui beragam kreatifitas seni dan budaya dan bazar murah. Selain itu juga untuk memperkenalkan kepengurusan baru karang taruna lubuk sipatahunan sempur yang kini di nahkodai Muhammad Dendri Sanusi di dampingi Syamsul atau akrab disapa Acul sebagai wakil ketua.
Bagi kedua anak muda tersebut bukanlah perkara mudah menyatukan ide dan pemikiran anak anak muda yang tergabung di wadah yang dikomandoinya. Memang tak mudah karena karang taruna tersebut membawahi empat wilayah yakni. Lebak Kantin. Lebak Pilar. Sempur dan juga Lebak Pilar, namun dengan semangat kebersamaan dan keyakinan yang terus tumbuh wadah kepemudaan tersebut mampu menunjukan awal yang baik. “Kita hilangkan kata kompetisi mari kita kolaborasi. Kebersamaan adalah kuncinya,” kata Dendri.
Tak sekedar seremonial, Dendri pun mengaku sudah memiliki strategi jitu untuk kreatif anak anak muda. Menurutnya, dengan semangat kepengurusan baru dirinya bersama tim tengah konsentrasi membangun ekonomi kreatif hasil karya anak bangsa. Selain itu ia mengajak seluruh anggota untuk mengikuti berbagai pelatihan seperti pelatihan tanggap darurat.
Disinggung predikat negatif terhadap anak muda, Wakil Ketua Karang Taruna Lubuk Sipatahunan, Sempur, Syamsul atau yang akarab disapa Acul, menanggapi santai. Baginya citra negatif terhadap anak muda tidaklah bisa dihindari, namun tentunya itu bisa dikikis dengan beragam kegiataan positif.
“Cap negatif itu akan selalu ada. Apalagi kami ini masih tergolong anak anak.muda yang masih mencari jati diri. Namun itu bisa kita kurangi dengan memberikan kegiatan positif. Kadang kala pemikiran negatif itu terlahir karena banyaknya waktu terbuang tanpa kreatifitas. Nah kita disini coba melahirkan wadah wadah kreatifitas sesuai hobi anak anak. Citra bangsa ini berada ditangan anak muda,” imbuh Acul. (Hendi)
BACA JUGA :  Cemari Aliran Sungai Ciliwung, Gudang Bahan Baku Sabun di Kota Bogor Disegel
============================================================
============================================================
============================================================