Alfian Mujani
Manchester City masih merayakan kemenangan di awal musim ini. Walau sedang berjaya, City tetap bersiap menjalani lawatan berat ke markas Celtic di Liga Champions.
Era Pep Guardiola di City ditandai dengan sepuluh kemenangan dalam seluruh laga kompetitif pada awal musim ini, termasuk salah satunya kemenangan di Liga Champions dengan skor 4-0 saat menjamu Borussia Moenchengladbach.
Tengah pekan ini City akan berusaha melanjutkan start impresifnya bersama sang peracik taktik asal Spanyol tersebut dengan menyambangi markas Celtic di matchday 2 Liga Champions, Kamis (29/9/2016) dinihari WIB.
“Orang-orang mengatakan Celtic adalah tim terlemah di grup tapi percayalah kami tahu laga itu akan sangat berat karena mereka adalah tim yang kuat saat main di kandang sendiri,” ucap bek City Pablo Zabaleta seperti dilansirSoccerway.
“Atmosfer di Glasgow selalu luar biasa jadi laga nanti bakal sangat berat. Kami harus mempersiapkan diri dengan baik dan memastikan kami tampil sebaik mungkin sesuai gaya kami agar berkesempatan menang,” lanjutnya.
Di matchday 1 lalu Celtic mengawali kiprahnya di Liga Champions dengan kekalahan telak 0-7 ketika bertamu ke markas Barcelona. Tapi penampilan Celtic diyakini akan berbeda di depan pendukungnya sendiri.
“Kami takkan memikirkan apa yang terjadi sebelumnya saat Celtic menghadapi Barcelona–tidaklah mudah ke Camp Nou dan menghadapi salah satu tim terhebat dunia, terutama dengan kualitas yang dimiliki oleh Barcelona saat ini,” kata Zabaleta.
“Itu hanyalah salah satu hari saat Celtic tak main sebagus yang mereka mampu dan hal semacam itu biasa terjadi dalam sepakbola. Begini saja: mereka bukanlah satu-satunya tim yang pernah kalah 0-7 di Camp Nou lawan Barca. Akan berbeda sepenuhnya di Glasgow.
“Saya menantikan main di Celtic Park karena belum pernah ke sana sebelumnya dan para pemain yang pernah main di sana bilang atmosfernya luar biasa. Ini akan berat, kami tahu itu, tapi manajer akan mempersiapkan tim sebagaimana biasanya,” sebutnya. (dtc)
