Untitled-13CAMP Nou bakal menjadi saksi salah satu El Clasico paling komplet sepanjang masa, Minggu (3/4/2016) dinihari WIB. Pasalnya, selain pemain yang berseteru di lapangan, kedua pelatih pun memiliki sejarah kelam kala keduanya masih aktif sebagai pemain Barcelona dan Real Madrid.

RISHAD NOVIANSYAH
[email protected]

Pada musim 2002-2003, Zin­edine Zidane yang berseragam Real Madird menyikut Carlos Puyol. Tak terima rekannya di­kasari, Luis Enrique kemudian menghampiri Zidane. Keduanya saling dorong bahkan tangan Prancis itu melukai wajah En­rique. Insiden ini memunculkan keributan di tengah lapangan karena rekan-rekan setim yang lain ikut berseteru, meski ada yang memisahkan.

Usai kejadian itu, hubungan Enrique dan Zidane dikabarkan dingin hingga tak saling bertegur sapa. Setelah Enrique menjadi pelatih Barcelona sejak awal musim lalu, kini Zidane didapuk menjadi arsitek klub ibu kota Spanyol tersebut.

Laga El Clasico terdekat tentu akan sarat kisah lama tentang perseteruan mereka di masa lampau. Pada 3 April 2016, Madrid harus berkunjung ke markas Barcelona di Camp Nou untuk membalaskan dendam usai kekalahan mereka pada pertemuan pertama musim ini di Santiago Bernabeu.

Jelang laga ini, Blaugrana memiliki lebih banyak masalah, terutama di lini depan. Pasalnya, trio penyerang mereka, Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar (MSN) secara statistik akan leb­ih lelah dibandingkan dengan trio milik Madrid, Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo (BBC).

Seluruh pemain baru saja menjalani laga internasional ber­sama timnasnya masing-masing. Terutama trio MSN yang sama-sama berasal dari Amerika Se­latan, mereka harus menjalani pertandingan penting di kualifi­kasi Piala Dunia 2018 Zona Con­mebol. Sedangkan trio BBC yang notabene dari Eropa, hanya se­batas laga persahabatan jelang Piala Eropa 2016.

Tidak hanya itu, dua dari tiga anggota trio MSN, Messi dan Su­arez terlibat dalam dua pertand­ingan dengan jarak empat dan enam hari. Messi membela Ar­gentina untuk menghadapi Cile (24/3/2016) di Santiago, sebelum kembali ke negaranya melawan Bolivia (30/3/2016) di Cordoba.

Suarez yang kembali berkos­tum Uruguay meladeni Brazil (26/3/2016) dengan terbang ke Recife, dan pulang ke Montevideo untuk menjamu Peru (30/3/2016). Neymar sendiri hanya mengikuti satu pertandingan melawan Uru­guay, dan laga berikutnya terkena akumulasi kartu kuning.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Sabtu 20 April 2024

Di kubu Los Blancos, hanya Ronaldo yang berada di timnas selama jeda internasional sepe­kan lalu. Ia dua laga dalam em­pat hari. Sementara Benzema dan Bale tidak dipanggil Prancis dan Wales. Benzema masih ter­kena skandal pemerasan video porno dengan rekan senega­ranya, Mathieu Valbuena. Dan timnas tidak memanggil Bale karena intervensi dari Madrid.

Menurut laporan TV3, se­luruh pemain Barcelona yang memperkuat timnasnya menem­puh jarak sejauh 62.352 kilome­ter. Sedangkan pemain Madrid hanya melalui 882 kilometer, ter­masuk laga Belgia melawan Por­tugal di Brussels dibatalkan, dan dipindahkan ke Leiria, Portugal. Meski menggunakan pesawat, perjalanan jarak jauh melalui udara tetap melelahkan.

Sebanyak 18 pemain dari Pa­sukan Luis Enrique itu pun sudah kembali pada sesi latihan Kamis (31/3/2016) lalu. Tetapi, situasi berbeda yang lebih menguntung­kan soal kondisi pemain jelas di­miliki pelatih Madrid, Zinedine Zidane. Karena, hanya James Ro­driguez dan kiper Keylor Navas yang menempuh jalur panjang sebelum El Clasico nanti.

Zidane pun menantang trio BBC membuktikan diri pada der­by El Clasico. Zizou pun memas­tikan ketiga turun di Camp Nou untuk beradu tajam dengan trio MSN. Dalam jumpa pers jelang pertandingan, Zidane ingin tiga penyerang andalannya tersebut bisa bersaing dengan MSN yang musim ini telah mengumpulkan 107 gol di semua kompetisi.

“Besok adalah hari untuk mengubah itu dan kami akan berusaha,” kata Zidane.

Ronaldo sempat gagal pen­alti ketika bermain mengha­dapi Sevilla di laga sebelumnya. Dikhawatirkan kegagalan terse­but mempengaruhi moril Ron­aldo. Namun Zidane mengaku tak khawatir sama sekali.

“Terkadang Anda gagal, itu adalah bagian dari sepakbola. Kejadian seperti itu bisa terjadi kapan saja. Ia telah menjawab saat [Portugal] menghadapi Bel­gia,” ucapnya.

Kepada Benzema, Zidane meminta agar ia fokus untuk menjalani laga El Clasico meski­pun saat ini tengah diganggu masalah hukum dengan Mathieu Valbuena soal investigasi reka­man video seks.

BACA JUGA :  Tak Sama dengan Nyamuk yang Lain! Ini Dia 5 Ciri Nyamuk Penyebab DBD

Pada pertemuan pertama November lalu, Madrid kalah 0-4 di Santiago Bernabeu. Keka­lahan tersebut membuat kubu Zidane sulit membendung Barca menjadi juara musim ini karena sudah berjarak 10 poin di dela­pan laga tersisa.

Kekalahan pertama, kata Zidane, telah menjadi pelajaran bagi pasukannya. Lalu pada per­temuan nanti yang akan menjadi debut Zidane di El Clasico seb­agai pelatih, ingin melanjutkan kemenangan setelah tak pernah kalah di lima laga terakhir.

“Para pemain paham betul apa yang terjadi [dalam El Clas­ico sebelumnya]. Balas dendam? Tidak, ini hanya pertandingan yang ingin kami menangkan,” tutur Zidane.

“Kami dalam laju bagus, ber­main dengan baik akhir-akhir ini. Kami akan melanjutkan kerja kami. Saya ingin melihat tim saya bermain seperti yang mereka lakukan sebelumnya,” papar pelatih yang mengambil kendali Real Madrid sejak bulan Januari tersebut.

Laga Normal

Kapten Blaugrana, Andres Iniestas mengharapkan tak ada kontroversi lagi di El Clasico. “Aku memilih El Clasico menjadi sebuah pertandingan yang nor­mal, tidak seperti saat tiga tahun Mourinho melatih Madrid,” kata Iniesta yang dilansir Soccer Way.

“Kita semua memiliki untuk membicarakan tentang sepak­bola. Semua kontroversi di luar lapangan tidak ada gunanya bagi siapapun. Momen-momen itu memang penting tapi hal yang paling penting adalah hal itu adalah masa lalu,” katanya.

Saat Jose Mourinho masih melatih Real Madrid, duel El Clasico dipenuhi kontroversi. Ge­landang Barcelona Andres Iniesta lega masa-masa itu sudah berlalu.

Mourinho menjadi arsitek Madrid pada 2010-2013. Pada debutnya menghadapi Barca di La Liga, Madrid takluk 0-5 yang diakhiri dengan kartu merah Sergio Ramos di penghujung pertandingan. Setelah itu Ra­mos terlibat konfrontasi dengan Carles Puyol.

Setahun kemudian, di ajang Piala Super Spanyol, Mourinho tertangkap kamera mencolok mata mendiang asisten Barce­lona Tito Vilanova dalam ker­ibutan yang melibatkan para pemain kedua kubu.

Namun setelah Mourinho hengkang dan digantikan Carlo Ancelotti, El Clasico cenderung berjalan lebih ‘adem’. Meskipun tidak mengurangi sengitnya per­tarungan antara Madrid dengan Barca. (*/Net)

============================================================
============================================================
============================================================