BANDUNG, Today – Gelandang PERSIB, Dedi Kusnandar dipastikan akan membela Sabah FA musim depan.
Hasil trial di Malaysia kurang lebih satu minggu sukses dijalaninya dan membuat meÂmikat hati pelatih Sabah FA, Vjeran Simunic tertarik untuk merekrut Dedi.
Namun Dedi menegaskan, hingga akhir Januari akan bersama PERSIB untuk mengÂhabiskan kontraknya.
Selain menghormati kontrak, Dedi pun masih ingin menikmati kebersamaan dengan tim yang membesarkannya bahkan membiÂnanya saat junior dulu. Sebab, kedepan akan sulit menemukan itu saat di Malaysia.
“Sudah deal sama Sabah untuk musim deÂpan. Tapi mungkin saya akan menghabiskan kontrak dulu sama PERSIB baru bergabung di Malaysia,†kata Dedi, Selasa (12/1/2015).
Ia tidak dapat menyembunyikan rasa beÂrat hati meninggalkan PERSIB, apalagi dengan kondisi tim saat ini.
Namun keputusan pahit itu harus diambil demi masa depannya sebagai pesepakbola profesional. Terlebih hingga sekarang belum ada kejelasan soal kapan kompetisi bergulir di Indonesia.
“Jujur berat, ini pilihan sulit. Tapi saya harus tetap bermain bola dan berharap ke depan sepakbola Indonesia dapat kembali normal dan kompetisi bergulir. Saya ingin kembali bermain bersama PERSIB suatu saat nanti,†ucapnya.
Dedi ingin mewujudkan impiannya memÂberikan gelar juara buat Maung Bandung, meskipun tahun lalu merasakan juara Piala Presiden.
Tapi harapannya lebih pada juara IndoneÂsia Super League (ISL). Pemilik nomor pungÂgung 11 ini mengikuti trial bersama Sabah FA, sejak 28 Desember 2015 lalu.
Lolosnya Dedi itu menambah deretan hiÂlangnya punggawa Maung Bandung , seperti sebelumnya Makan Konate, Ilija Spasojevic, Vladimir Vujovic, Shahar Ginanjar, Firman UtiÂna, Achmad Jufriyanto, Supardi dan M Ridwan.
“Nanti Kamis (14/1/2016) lebih jelasnya ya. Saya masih harus menyelesaikan beberapa hal dulu. Nanti ngobrol panjangnya hari Kamis saja. Sekalian mau pamitan juga,†ungkap Dedi.
Seperti diketahui, mantan kapten timnas Indonesia U-23 itu memang sedang mengikuti trial di Sabah.
Selama masa trial, Dedi menjadi pemain asing yang ingin direkrut pelatih Sabah, VjerÂan Simunic. Meski begitu, pihak Sabah maÂsih akan melakukan tes medis terhadap para pemain asing yang mengikuti trial, sebelum meresmikan status mereka.
Selain Dedi, ada dua pemain asing lainnya yang juga diminati oleh klub yang berkiprah di Malaysia Premier League (kompetisi kasta kedua di Malaysia) itu. Mereka adalah Igor CeÂrina (Kroasia) dan Marco Tulio Lopes (Brasil).
“Kami ingin memastikan mereka cukup bagus untuk tim dan bebas dari cedera. Itu mengapa kami akan melakukan tes medis pada 18 Januari, karena itu sangat penting. Tidak ada kontrak untuk pemain yang memiÂliki cedera,” kata Datuk Lawrence Gimbang, deputi presiden II Sabah FA seperti dikutip New Sabah Times.
“Pada 20 Januari, skuat kami harus sudah komplet,” tegas Gimbang.
Lebih lanjut, Sabah akan mengumumÂkan secara resmi skuat utama mereka untuk musim 2016 pada 22 Januari mendatang. Itu termasuk untuk skuat yang akan diturunkan pada Piala Presiden dan U-19.
Dedi Pantas Masuk Sabah
Gelandang Persib, Dedi Kusnandar sudah masuk dalam daftar pemain yang membela Sabah FA dalam kompetisi Malaysia Premier League 2015.
Dia dinilai masuk dalam skema Vjeran SiÂmunic setelah melakoni proses seleksi selama hampir 2 pekan.
Menanggapi hal tersebut, pelatih Persib, Djajang Nurjaman menilai bahwa sang peÂmain memang layak untuk bermain di luar negeri. Pria berusia 57 tahun itu memang suÂdah menangani Dedi sejak di level junior.
“Selamat kalau saya sih lihat Dedi lagi kecil di Pelita dia punya modal jadi pemain handal dan udah pantas lah,†tutur Jajang ketika diteÂmui di kediaman Umuh Muchtar, Selasa (12/1).
Djanur sendiri cukup menyayangÂkan ketika Dado harus berganti kosÂtum dan menyebrang ke negeri jiran. Karena menurutnya sang gelandang diproyeksi bisa menjadi tulang punggung pasukan Maung BandÂung dalam beberapa tahun ke depan.
Ditambah pemain berusia 24 tahun itu adalah talenta asli Jawa Barat dan produk binaan PersÂib junior. Meski di level profesional dia melakukan deÂbut bersama Pelita Jaya.
“Buat kita sayang karena dia binaan kita, muda, punya talenta dan punya prospek,†ujarnya.
Sejak masih di laga amatir U-17, Djanur memang sudah melihat potensi Dado dalam mengolah si kulit bundar.
Sehingga dia juga yang membawa eks kapten timnas U-23 menuju Pelita Jaya dan menjelma sebagai gelandang bertahan jemÂpolan di Indonesia.
Menurutnya ketenangan di atas laÂpangan ditambah visi jempolan bisa membuat arus serangan di tim lebih mengalir.
“Punya visi dan ketenangan itu kelebihan dia. Main bolanya itu bagus, justru kelemahan pemain bola di kita itu soal visi,†tandasnya.
(Imam/net)