Membidik segmen pasar premium, produsen alat tulis dan gambar asal Jerman, Faber- Castell, makin mendapatkan tempat di hati masyarakat Indonesia. Melalui PT Faber-Castell International Indonesia (FCII), perusahaan terus melakukan sejumlah investasi untuk memperluas pasar. Bahkan, inovasi produk Faber- Castell buatan Tanah Air sangat diminati banyak negara. Hal tersebut terlihat dari serapan produk yang diekspor ke-40 negara di dunia. BOGOR TODAY pun mendapatkan kesempatan mengunjugi dua dari tiga pabrik Faber-Castell yang terletak di Bekasi, Jawa Barat. Seperti apa?
Oleh : Apriyadi Hidayat
[email protected]
Deru mesin pabrik modern terus terdengar saÂling bersahutan antara mesin satu dengan yang lainnya. Di sudut lain tampak para buruh pabrik dengan cekatan dan teliti mengemas satu demi satu produk Faber-Castell hingga siap untuk dipasarkan, baik untuk perÂmintaan dalam negeri maupun mancanegara.
“Kebanyakan untuk ekspor karena produk yang diproduksi kami bisa menyamai kulitas buaÂtan Jerman. Saat ini ada sekitar 40 negara yang menjadi tujuan ekspor kami. Produk kami sangat mementingkan kulitas, meskipun kita bukan produk paling murah dipasaran,†ungkap Presiden DiÂrektur PT FCII, Yandramin Halim, kepada BOGOR TODAY di KaÂwasan Industri MM2100, Cikarang, Bekasi, pada kegiatan factory visit, Senin (8/6/2015).
 Untuk negara tujuan ekspor, lanjut dia, hampir merata di seÂluruh dunia, seperti pasar benua Asia, Amerika, Eropa, Australia hingga Amerika. “Di Indonesia sudah pasti meningkat. Pangsa pasar kita juga terus tumbuh. Bahkan, hasil survey beberapa lembaga independen Faber- Castell mampu menjadi market leader,†terangnya.
Untuk memenuhi perÂmintaan tersebut, PT FCII pun melakukan ekspansi bisnis dengan memperluas pabrik marker di Kawasan Industri MM2100, Cikarang Barat. Tak itu saja, pembangunan gudang dan pabrik juga akan terus dikembangkan ke dareah lain di luar Jawa Barat.
“Pabrik dan gudang yang existing saat ini luasnya 7.200 meter persegi dan kami akan tambah jadi 14.000-an. Kami harapkan rampung akhir tahun ini untuk menunjang pertumbuÂhan permintaan di pasar lokal maupun ekspor dengan meninÂgkatkan kapasitas produksi. BuÂkan di sini saja, kami juga telah sipakan lahan di Jateng dan JaÂtim untuk gudang, kantor dan pabrik dengan total anggaran sekitar Rp50 miliar,†beber luluÂsan teknik mesin ITB ini.
Lantas, apa yang membuat Faber-Castell begitu optimisÂtis di tengah perkembangan zaman yang serba online denÂgan gadget? “Perkembangan teknologi informasi sempat memicu anggapan pensil dan pensil warna tergerus ponsel cerdas dan komputer. Peran dan eksistensi pensil dan penÂsil warna ke depan jadi topik Faber Castell Group di seluruh dunia,†kata Halim.
Menurut dia, pasar pensil untuk segmen perkantoran meÂmang cenderung menurun, naÂmun untuk sektor pendidikan justru terus mengalami pertumÂbuhan yang cukup lumayan. “Survei yang pernah kami lakuÂkan penggunaan pensil dan penÂsil warna Faber Castel semakin meningkat dari tahun ke tahun dan pertumbuhan 10 hingga 20 persen,†kata dia.
Pensil warna dan komputer seharusnya bisa menjadi sebuah satu kesatuan untuk merangÂsang kreativitas anak. “Anak di depan komputer terus tidak baik untuk perkembangan otak dan prilaku. Kami juga pernah melÂakukan survey bahwa anak yang sering disodorkan pensil warna terlihat lebih rileks dan ceria. Kretivitasnya juga terasah,†imÂbuhnya.
Waspada, Produk Palsu!
Pertumbuhan permintaan pasar yang dialami oleh Faber- Castell rupanya sangat dibayanÂgi oleh kehadiran produk tiruan dan prpduk palus dipasaran. Untuk itu, Presiden Direktur PT FCII, Yandramin Halim, menÂgajak masyrakat untuk berhati-hati dan cerdas sebelum mebeli produk Faber-Castell.
“Munculnya produk tiruan merupakan salah satu indikaÂtor produk kami sukses diÂpasaran. Untuk jenis produk palsu yang benar-benar mirip kami melakukan tindakan hukum. Ini kami lakukan unÂtuk melindungi konsumen. Bayangkan kalau pensil ujian dipalsukan, kasihan pelajar yang sudah kerja keras menÂuntut ilmu, tapi gara-gara pensil palus jadi nggak lulus. Selain menyebar informasi dengan menyebar poster membedakan pensil asli dan palsu, kami juga memiliki tim internal yang terus memoniÂtor pasar,†jelasnya.
Tak hanya di Indoneisa, lanÂjut Halim, pemalsuan ini terÂjadi diberbagai negara karena Faber-Castell merupakan salah satu produsen alat tulis tertua di dunia yang didirikan pada tahun 1761 di Stein, Jerman. “Kami juga mengajak peran serta masyrakat untuk mengÂinformasikan jika ada produk Faber-Castell palsu,†imbuh dia.
Varian Produk
Secara umum, Faber-Castell memiliki 6 kategori produk denÂgan kurang lebih ada sekitar 300 item yang dijual di pasar.
Kategori pertama adalah PlayÂing and Learning, di mana produk ini untuk menggambar dan meÂwarnai dengan menyasar segmen anak usia 3-12 tahun. Kedua, Art and Graphic, melanjutkan produk Playing & Learning namun untuk usia remaja hingga dewasa, juga untuk orang dewasa yang memiÂliki hobi melukis bahkan sampai pelukis profesional.
Ketiga, Produk Premium, jenis alat tulis mewah untuk kalangan profesional, eksekutif dan kolektor. Keempat General Writing, produk alat tulis untuk sekolah hingga perkantoran. Kelima Marking, produk untuk menandai. Dan keenam, CreaÂtivity for Kids, sub brand dari Faber-Castell yang dikhususkan kepada produk-produk bermain yang kreatif dan edukatif.
(Apriyadi Hidayat)