PEMERINTAH boleh saja menyebutkan perekonomian Indonesia sudah mulai bergerak dibandingkan tahun sebelumnya. Akan tetapi kenyataannya, daya beli masyarakat masih sangat rendah dan cenderung turun.
Oleh : Yuska Apitya
[email protected]
Hal ini terlihat dari proyeksi inflasi pada saat menjelang dan lebaran. Bank IndoneÂsia (BI) memperkirakan proyeksi inflasi Juni 2016 sebesar 0,61% dan Juli 2016 sebesar 0,97%. Sementara dibandingkan beberapa tahun sebeÂlumnya, inflasi berada lebih tinggi. Khususnya satu bulan menjelang lebaÂran.
Data BI menunjukkan, inflasi pada saat satu bulan menjelang lebaran di 2015 sebesar 0,54%. Lebih rendah meÂmang dibandingkan sekarang, namun periode tersebut daya beli masyarakat memang sangat buruk.
Namun pada 2014, inflasi (pada periÂode yang sama) 0,93%, 2013 sebesar 3,29% (ada pengaruh kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi, 2012 sebesar 0,70%Â dan 2011 sebesar 0,93%)
“Kalau kita melihat demand, iya tahun ini dan tahun lalu lemah. PerÂtama jumlah uang beredar kita yang rendah, satu lagi kredit rendah, jadi menunjukkan di demand memang rendah,†kata Rizki E Wimanda, KeÂpala Divisi Asesmen Inflasi Bank InÂdonesia, di Kantor Pusat BI, Jakarta, Jumat (17/6/2016).