Untitled-9CIBINONG, TODAY – Adem ayemnya pengisian kursi Wakil Bupati Bogor oleh Koalisi Kerahmatan, membuat DPC Partai Demokrat Kabupaten Bogor gerah juga. Mereka men­duga adanya upaya pembiaran terhadap pengisian F2.

Sekretaris DPC Demokrat, Susetiyono mempertanyakan soal wabup. Hingga kini, kursi orang nomor dua di Kabupaten Bogor masih kosong dan pros­es pengisiannya pun tidak per­nah disertai upaya nyata dari koalisi.

“Seolah dibiarkan kosong dan kami rasa ada upaya pem­biaran dari segelintir pihak yang tidak bertanggung jaw­ab,” kata Susetiyono.

Ia pun mendesak Koalisi Kerahmatan segera menyikapi kekosongan wabup dengan melakukan pertemuan bersa­ma seluruh ketua partai politik di Bumi Tegar Beriman untuk membahasnya.

BACA JUGA :  Penemuan Mayat ODGJ Pria di Halaman Masjid Caringin

“Harus dilakukan sesingkat mungkin untuk membahas pengisian wabup,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua DPC Partai Demokrat, Dede Chan­dra Sasmita sepakat dan tidak ada keraguan jika gubernur, bupati dan Ketua DPRD Ka­bupaten Bogor mandul dalam segi pengisian Wabup Bogor.

Pasalnya, sampai saat ini ti­dak pernah terlihat eksistensi atau etikad baik kalau wabup itu akan segera diadakan.

“Kami yakin ketiga unsur pimpinan itu mandul. Sampai saat ini, tidak terlihat ada upa­ya segera mengisi wabup. Yang kami lihat malah egoisme atau kepentingan dari seseorang yang sengaja melakukan pem­biaran agar wabup kosong terus,” kata lelaki yang kerap disapa Decan.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

Ia mengaku bakal melaku­kan langkah nyata dengan mel­aporkan masalah ini ke guber­nur dan Menter Dalam Negeri. “Besok (hari ini) kami akan su­rati. Biar terketuk hatinya dan mereka berdua bisa menegur langsung pihak yang melaku­kan pembiaran,” ujar Decan.

Sementara itu, Calon Wabup yang diusung Demokrat, Mo­mon Permono merasa meya­kinkan pihaknya beritikad baik untuk wabup ini segera ada.

Menurutnya, masing-mas­ing partai harus dapat meng­hilangkan egoisme agar wabup ini segera terisi. “Seharusnya menghilangkan egonya. Tidak berkaca kepada silpa yang sudah dua tahun ini berturut-turut besar,” tanya Momon.

(Kozer/Rishad)

============================================================
============================================================
============================================================