unnamed

PARUNG TODAY – Kementerian Sosial (Kemensos) terus berupaya mengembangkan kearifan lokal masyarakat adat yang ada di Indonesia dengan membentuk Forum Keserasian Sosial (FKS). Hal tersebut diharapkan dapat menjadi sarana untuk mengantisipasi terjadinya konflik di sejumlah daerah berpotensi konflik yang ada di Indonesia, Setiap tahun ditargetkan sebanyak 500 titik wilayah potensi konflik dapat terjangkau oleh program keserasian sosial. Maka di Desa Waru Jaya dan Desa Pamegarsari, Kecamatan Parung di Resmikan Forum Keserasian Sosial.

Perwakilan dari Dinas Sosial Kabupaten Bogor, Iis Susilawati menerangkan.” Melalui program keserasian sosial, Kemensos menyediakan anggaran yang dapat digunakan masyarakat untuk mengembangkan potensi kearifan lokal di daerahnya masing-masing. Nantinya, peningkatan kearifan lokal diharapkan berpengaruh terhadap berkembangnya kerja sama antar masyarakat dari beberapadesa maka dengan sendirinya meminimalkan potensi terjadinya konflik,” ujar Iis Susilawati, Kamis (9/2/2017).

BACA JUGA :  Jelang Akhir Masa Tugas, Wali Kota Bogor Titip Pesan Regenerasi dan Kesejahteraan Keluarga

Kerja sama antar masyarakat, lanjut Iis, peran tokoh adat, serta kearifan lokal tersebut dengan sendirinya akan membentuk semangat kebersamaan dan kesetiakawanan sosial sebagai bentuk keserasian sosial.

“Dengan begitu, dialog antar masyarakat pun terjalin. Ini juga akan menjadi titik di mana masyarakat saling menyadari bahwa perbedaan antara masing-masing mereka dapat diatasi dengan persamaan yang juga mereka miliki,” tambahnya.

BACA JUGA :  Peringati Hari Kartini, Pemkab Bogor Hadirkan Layanan KB Serentak di 40 Kecamatan se-Kabupaten Bogor

Sementara itu, Sekretaris Camat Parung, Pepep Hamdi berharap agar dengan adanya program ini dapat menciptakan dan membangun suasaana harmonis dan kegotongroyongan di tengah masyarakat sehingga tidak terjadi konflik sosial.

“Keserasian sosial merupakan bentuk implementasi dari pemikiran bahwa  nilai–nilai kebersamaan akan berkembang kembali jika ada upaya untuk membaurkan masyarakat secara sosial budaya dalam suatu kebersamaan ,” jelas Pepep. (Iman R Hakim)

============================================================
============================================================
============================================================