BOGOR, TODAY – DPRD Ka­bupaten Bogor terus meng­godok Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Layanan Kesehatan Kelas III untuk empat RSUD.

Panitia Khusus (Pansus) Tarif RSUD masih mem­pertimbangkan masyara­kat tidak mampu sebelum mengatur tarif layanan kes­ehatan dalam Peraturan Dae­rah (Perda).

“Ya kami masih menim­bang-nimbang. Jangan sam­pai kenaikan tarif ini malah membebankan masyarakat kurang mampu. Kami juga tidak ingin tarif RSUD leb­ih mahal dari rumah sakit swasta,” ujar Ketua Pansus, Egi Gunadhi Wibhawa, Senin (2/11/2015).

Selain itu, Pansus juga menunggu kajian akademis besaran kenaikan tarif ini. “Kajian akademis diperlukan supaya masyarakat juga lebih paham. Karena kenaikan ini untuk menggiring masyara­kat mendaftar BPJS Kesehat­an,” kata dia.

BACA JUGA :  Ciptakan Pilkada Damai dan Kondusif, Pj. Bupati Bogor Ikuti Arahan Kemendagri RI Melalui Zoom Meeting

Politisi PDI Perjuangan ini menambahkan, penye­suaian tarif ini hanya berlaku pada pasien yang belum me­miliki Badan Pelayanan Jami­nan Sosial (BPJS) Kesehatan. “Berlakunya juga hanya saat pendaftaran saja. Pasien yang sudah memiliki BPJS juga tidak terdampak,” lan­jutnya.

Dirinya memberi sedikit gambaran, jika tarif di RSUD Cibinong Rp 25 ribu dan RSUD Leuwiliang masih Rp 15 ribu, maka yang mengal­ami kenaikan adalah RSUD Leuwiliang.

“Intinya sih hanya penye­suaian. Untuk nominal pasti­nya, nanti setelah kita bahas di pansus,” lanjut Egi.

BACA JUGA :  Pemkab Bogor Terima Kunjungan Spesifik Komisi II DPR RI Bahan Program PTSL Bagi Masyarakat

Sementara itu, Kepala Bagian Perundang-undangan pada Sekretariat Daerah (Set­da) Kabupaten Bogor, Ade Jaya mengungkapkan, perda yang kini berlaku di empat RSUD itu dicabut dan digan­ti dengan perda baru yang dibuat.

“Tadinya kan ada tiga perda, tapi setiap perda itu hanya mengatur masing-ma­sing rumah sakit saja. Seperti Perda Nomor 17 Tahun 2010 yang mengatur tarif untuk semua kelas di SUD Leuwil­iang. Kemudian Perda 12 Ta­hun 2011 itu hanya berlaku di Cibinong dan Ciawi dan Perda nomor 3 Tahun 2012 itu cuma untuk Ciawi,” kata Ade.

(Rishad Noviansyah)

============================================================
============================================================
============================================================