BOGOR, TODAY – Kosongnya kursi wakil bupati Bogor, tern­yata mendapatkan sorotan dari para pengamat politik.

Pasalnya, hampir setahun ini tidak ada langkah pasti dari lembaga eksekutif dalam hal ini anggota DPRD Kabupaten Bogor untuk menyelesaikan­nya, malah terkesan menggan­tung persoalan tersebut.

“Belum ada tindakan nyata. Para legislatif masih berkutat dengan aturan-aturan seperti putusan MK nomor 8 Tahun 2015 yang dalam beberapa pasalnya, mengharuskan wakil yang maju harus mengundurkan diri dari jabatannya saat ini,” tegas pengamat politik dari Universitas Ibn Khaldun Fri Suhara.

Sebelumnya, dewan pun mempertanyakan tentang UU Nomor Tahun 2015 yang belum ada Peraturan Pemerin­tah (PP)nya.

“Kan disitu sudah jelas. Payung hukumnya ada. Sudah jelas, buat apa lagi dikonsultasi­kan? Jalani saja dengan aturan yang sudah ada,” tegas Fri.

Menurutnya, ini bukan sebuah kebingungan yang di­alami DPRD Kabupaten Bogor, melainkan kesengajaan untuk mengganjal orang-orang ter­tentu yang ingin menduduki kursi orang nomor dua di Bumi Tegar Beriman.

Adapun Bupati Bogor Nurhayanti kata dia, tidak bisa banyak menekan dewan. Beli­aukan berangkat dari birokrat yang cukup hebat.

“Nah saat Pilkada 2013 kemarin, hanya sebagai wakil Rachmat Yasin. Inilah mung­kin yang membuat Bu Yanti sedikit tidak enak kalau terlalu banyak masuk ke dapur de­wan,” imbuhnya.

Disisi lain, ketika ditan­yakan kepada Bupati Bogor Nurhayanti, bingung men­jawabnya. Dengan raut wajah terkejut, ia mengungkapkan, jika dua pemimpin lebih baik dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Iya, nanti mungkin yah. Kan saya selalu tegaskan, kalau dua pemimpin itu lebih baik ketimbang saya sendi­rian,” kata Yanti, Minggu (6/12/2015).

Sementara itu, ketika dit­anyakan mengenai garansi ta­hun 2016 kursi F 2 telah terisi, pria yang kerap disapa Jaro Ade tidak bisa menjamin hal itu lantaran harus menunggu kesepakatan dari fraksi-fraksi, khususnya gabungan partai pengusung.

“Ya mudah-mudahan cepat ada kesepakatan. Jadi wakil bupati bisa segera terisi,” tandasnya.

(Rishad Noviansyah/inten/nadya)

============================================================
============================================================
============================================================