Tips Belanja Batu Permata di Tempat Wisata
JAKARTA TODAY – Asia menjadi salah satu destinasi belanja batu permata. Berbeda negara, beragam pula jenis batu permata yang ditawarkan.
Russell Shor, pengamat batu permata dari Gemological Institute of America (GIA), mengatakan kalau Thailand, Hong Kong, dan kota Jaipur di India menjadi pusat penjualan batu permata di Asia.
Toko batu permata bisa dengan mudah ditemukan di kawasan Old City, Jaipur. Namun kebanyakan yang dijual di sini merupakan batu permata berkualitas rendah.
Kawasan Silom dan Chanthaburi menjadi pusat perdagangan batu permata di sini.
Sebagian besar permata yang dijual di Thailand, Hong Kong, dan India diimpor dari luar negeri. Sumber utama batu permata berwarna seperti rubi, giok, zamrud dan safir, adalah Brasil, Myanmar, Sri Lanka, Madagaskar dan Tanzania.
Di antara produsen utama berlian adalah Rusia, Australia, Kanada, Afrika Selatan, dan Botswana.
Pengamat batu permata lainnya dari GIA, Kanpoj Thanachakaphad, mengatakan kalau turis perlu ditemani orang lokal yang berpengalaman saat hendak berbelanja batu permata.
Batu permata yang bakal dibeli juga wajib lulus tes laboratorium untuk mengetahui keasliannya.
Tempat untuk mengetes keaslian tersebut berada di Laboratorium Permata Gubelin di Hong Kong, Laboratorium Pengujian Permata Internasional Jaipur, serta GIA dan AIGS di Bangkok.
Tes keaslian batu permata biasanya bertarif kurang dari US$100 dan dapat diselesaikan dalam waktu 2-3 hari.
Shor mengatakan tes yang dilakukan berupa “penilaian batu permata yang ilmiah dan tidak memihak.”
Jika batu permata imitasi dari kaca dapat terlihat dengan mudah karena warna-warna cerah yang tidak wajar dan gelembung kecil di dalam batu, batu permata palsu yang hampir menyerupai asli hanya dapat diidentifikasi oleh ahli permata, tambahnya.
Thanachakaphad mengatakan tes laboratorium akan membantu menghalau penipuan.
“Tes ini menunjukkan bahwa Anda tidak bodoh, bahwa Anda tahu apa yang dilakukan,” katanya.
