Banyak yang berbeda di area Car Free Day (CFD) atau hari bebas kendÂaraan di Kota Bogor. Tak hanya tempatnya yang berpindah di Jalan Sudirman, area CFD kini juga dilengkapi internet nirkabel atau WirreÂless Fidelity (WiFi) gratis. Malahan, dalam waktu dekat, Pemkot Bogor juga menyediakan drone pemantau.
(Yuska Apitya Aji)
LAUNCHING CFD dan Sistem Satu Arah (SSA) secara simbolis oleh WaÂlikota Bogor Bima Arya Sugiarto, kemarin berlangsung semarak. Politikus PAN itu melepaskan seÂjumlah burung merpati putih ke udara, Bima Arya dan isterinya, Yane Ardian sebagai simbol pelunÂcuran Kawasan Tanpa Kendaraan Bermotor (KTKB) di area parkir Museum PETA, Jalan Jenderal Sudirman, Bogor Tengah.
Peluncuran ini sekaligus mengkampanyekan gerakan We Love Bogor dan menyosiaÂlisasikannya kepada seluruh warga. Tujuannya agar warga ikut berpartisipasi dengan melakukan voting untuk memenangkan Kota Bogor di ajang internasional We Love Cities bersaing dengan puluhan kota lainnya dari seÂluruh dunia. “Melalui KTKB ini suÂpaya warga Kota Bogor tetap bergerak, tetap sehat. Dan pada intinya Kota Bogor menuju ke arah kota yang ramah lingkungan. Sehingga nantinya semakin seÂdikit kendaraan bermotor dan mengurangi polusi,†ungkap Bima.
Kota Bogor berkesempatan menjadi satu dari 45 kota yang terpilih dari seluruh dunia sebÂagai kota yang peduli lingkunÂgan. “Jadi kuncinya kita sama-sama berkampanye secara total melalui gawainya masing-masÂing. Kita sekarang gunakan juga Bahasa Indonesia, tidak ada lagi istilah Bahasa Inggris. Makanya sekarang di Kota Bogor tidak ada lagi car free day, tapi KTKB karena kita cinta Bogor, cinta Indonesia,†tegas Bima.
Setelah dibuka secara simbolis, area CFD langsung dibanjiri ratusan masyarakat. Mereka menikmati CFD karena berbeda di libur akhir pekan biÂasanya. Dulunya, CFD dipusatÂkan di Jalan Jalak Harupat. MuÂlai kemarin, CFD dimigrasikan ke Jalan Sudirman. Warga yang datang juga bisa menikmati layÂanan internet yang disediakan Kantor Komunikasi dan InforÂmatika (Kominfo) Kota Bogor.
“Kami memanjakan maÂsyarakat yang beraktivitas di area CFD dengan fasilitas inÂternet nirkabel atau wirreless fidelity (WiFi) gratis,†kata KeÂpala Kominfo Kota Bogor, Asep Zaenal Rahmat, kemarin.
Fasilitas internet gratis ini berada di tiga titik hotspot. SeÂlain itu area bebas kendaraan yang dipindahkan ke Jalan Sudirman hingga air mancur dari sebelumnya di Jalan Jalak Harupak yang kini terkena jalur sistim satu arah (SSA), juga dilengkapi CCTV.
“Kami juga menyediakan drone yang saat ini tengah menunggu konfirmasi izin dari Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Kota BoÂgor. Semua aktifitas warga di CFD terpantau,â€kata Asep.
Para penggiat pecinta lingÂkungan menyambut baik Hari Bebas Kendaraan Bermotor ini. Desi Manurung, aktifis lingkungan mengaku, melalui hari bebas kendaraan ini, merÂeka mendukung dan melakuÂkan kampanye we love Bogor menggunakan fasilitas WiFi yang disediakan oleh Kominfo. “Kami akan sosialisasi agar maksimal dalam mendukung Kota Bogor di ajang kompetiÂsi We Love Cities,†ungkapnya.
Seperti sebelumnya, CFD dimulai sejak pukul 06.00 hingga 09.00. Penutupam jaÂlan Jenderal Sudirman dilakuÂkan sepanjang 2,5 kilometer.
Kepala Sub Bagian Humas, Polres Bogor Kota, Maman FirÂmansyah, ttik awal CFD adalah Jalan Sawojajar. Keputusan ini diambil untuk meminimalisir kerawanan yang terjadi. “CFD ini harus dibuat payung hukÂumnya dalam bentuk Perwali ataupun Perda agar kedepanÂnya tidak terjadi masalah huÂkum,†katanya.
Aksi berbeda ditunjukkan para buruh. Mereka merayÂakan May Day dengan memungut sampah di area CFD.
Ketua Komunitas Bogor Clear Action, Agil Mulqi SyahÂrial mengapresiasi dengan tuÂrunnya para buruh dalam meÂmungut sampah di CFD. Karena CFD juga harus bisa menjadi wadah edukasi bagi masyaraÂkat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan. “PenÂgunjung harus bawa tempat minum sendiri dan sebaiknya ada fasilitas air minum gratis selain tentunya harus terseÂdia tempat sampah portable,†katanya.Â