Meski pengumuman beauty contest Blok F Pasar Kebon Kembang tinggal menghitung hari, namun kinerja direksi perusahaan pelat merah itu terus dihujani kritikan pedas dari beberapa kalangan. Salah satunya pengusaha konstruksi, Benninu Argoebie yang menilai kurangnya profesionalisme kinerja direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor, dalam menjalankan proses lelang.Oleh : Abdul Kadir Basalamah
[email protected]Â Menurut dia, m u n d u r n y a p e n g u m u m a n pemenang invesÂtor merupakan ciri kurang profesionalnya direksi dalam menjalankan proses lelang.
“Seharusnya ketika direksi sempat tidak berani mengeluÂarkan pengumuman, Walikota (Bima Arya Sugiarto) sebagai komisaris perusahaan berhak mengambil sikap. Saya jadi bingung, apakah di Kota BoÂgor ini banyak yang kurang profesional sehingga tidak tahu haknya, masa harus sekoÂlah administrasi lagi?†kata pria yang juga politikus itu.
Ia juga menambahkan, pengumuman beauty contest Blok F tidak boleh diundur lagi, sebab hal itu akan meruÂgikan pengusaha dan memÂpengaruhi iklim investasi di Kota Bogor, dalam hal ini penÂgusaha hanya membutuhkan kepastian dan keamanan saja.
“Jangan sampai diundur lagi, pengusaha kan sudah mengeluarkan uang operaÂsional, seperti bank garansi dan lain sebagainya. Gawat dong, kalau sampai pengeÂluaran jalan terus, tetapi tak ada pemasukan,†cetusnya.