Blok-F Meski pengumuman beauty contest Blok F Pasar Kebon Kembang tinggal menghitung hari, namun kinerja direksi perusahaan pelat merah itu terus dihujani kritikan pedas dari beberapa kalangan. Salah satunya pengusaha konstruksi, Benninu Argoebie yang menilai kurangnya profesionalisme kinerja direksi Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PDPPJ) Kota Bogor, dalam menjalankan proses lelang.Oleh : Abdul Kadir Basalamah

[email protected] Menurut dia, m u n d u r n y a p e n g u m u m a n pemenang inves­tor merupakan ciri kurang profesionalnya direksi dalam menjalankan proses lelang.

BACA JUGA :  Lokasi SIM Keliling Kabupaten Bogor, Kamis 25 April 2024

“Seharusnya ketika direksi sempat tidak berani mengelu­arkan pengumuman, Walikota (Bima Arya Sugiarto) sebagai komisaris perusahaan berhak mengambil sikap. Saya jadi bingung, apakah di Kota Bo­gor ini banyak yang kurang profesional sehingga tidak tahu haknya, masa harus seko­lah administrasi lagi?” kata pria yang juga politikus itu.

Ia juga menambahkan, pengumuman beauty contest Blok F tidak boleh diundur lagi, sebab hal itu akan meru­gikan pengusaha dan mem­pengaruhi iklim investasi di Kota Bogor, dalam hal ini pen­gusaha hanya membutuhkan kepastian dan keamanan saja.

BACA JUGA :  Kolaborasi Antisipasi Krisis Iklim Melalui Penanaman Pohon di Wilayah Kabupaten Bogor

“Jangan sampai diundur lagi, pengusaha kan sudah mengeluarkan uang opera­sional, seperti bank garansi dan lain sebagainya. Gawat dong, kalau sampai penge­luaran jalan terus, tetapi tak ada pemasukan,” cetusnya.

============================================================
============================================================
============================================================