BANDUNG, Today – Gara-gaÂra kisruh sepak bola IndoneÂsia antara PSSI dan Menpora hingga terjadi pembekuan dan berbuntut sanksi dari FIFA, pelatih Persib Bandung Djajang Nurjaman harus harap-harap cemas mengenai target pribadinya.
Djanur, sapaan akrab Djajang, taÂhun ini memiliki rencana melanÂjutkan kursus keÂpelatihan untuk mengantongi liÂsensi A AFC.
Hingga kini, Djanur masih berbekal lisensi kepelatihan B AFC, ia pun menargetÂkan lisensi A AFC didapatnya tahun ini. Namun apa daya, karena semua itu belum bisa dipastikan berhubung PSSI yang sedang kena suspend FIFA.
“Itu rencana saya dari awal. NaÂmun kenyataannya akibat kisruh itu harus gigi jari dan sangat rugi sekali secara pribadi tidak bisa ikuti kursus kepelatihan lisensi A AFC,†ungkapÂnya belum lama ini.
Rencananya Janur akan mengiÂkuti jadwal kursus kepelatihannya di bulan Agustus 2015. Bila FIFA masih belum mencabut suspend terhadap induk sepak bola Indonesia, bisa saja target pelatih asal Majalengka itu haÂrus tertunda.
“Karena saya sebenarnya harus mengikuti kursus bulan Agustus ini, ternyata dengan adanya sanksi FIFA harus tidak jadi,†katanya.
Lebih lanjut, Janur hanya bisa menunggu federasi sepak bola dunia melepaskan hukumannya terhadap PSSI. Diiringi dengan semakin memÂbaiknya kondisi sepak bola tanah air.
Bila mengusahakan untuk mendapat lisensi A AFC di luar InÂdonesia pun Janur mengungkapkan tidak bisa. Menurutnya sanksi FIFA terhadap Indonesia berlaku pula hubungan sepak bola Indonesia denÂgan internasional tertutup.
“Satu-satunya jalan saya harus menunggu sanksi FIFA selesai baru saya bisa bergerak lagi. Karena saya usaha pergi ke luar negeri misalnya, saya tetap tidak boleh. Misal saya mengambil sendiri kursus kepelatiÂhan lisensi A AFC dengan pergi keÂmana, ikut yang di luar negeri, itu juga enggak bisa,†terangnya.
Djanur berkeinginan untuk meÂmeiliki lisensi A AFC karena berkaiÂtan dengan aturan AFC dimana klub yang berkiprah di level Asia harus mengantongi lisensi tersebut.
Hal itu yang membuat Janur tidak bisa terdaftar sebagai pelatih kepala Persib di kualifikasi Liga Champions Asia dan AFC Cup 2015.
Peran pelatih kepala didapuk EmÂral Abus yang sudah memiliki lisensi A AFC. Pun dengan aturan kompetisi nasional, pelatih klub Indonesia SuÂper League semestinya pelatih yang berlisensi A AFC, namun hingga musim lalu masih diberi keringanan. (Imam/net)