persib-latihanBANDUNG, Today – Pelatih Persib, Djajang Nurjaman dengan tegas mengatakan tidak puas terhadap permainan pasukannya di Piala Jenderal Sudirman.

Merajai Indonesia Super League 2014 dan Piala Presiden, permainan superior atas tim lawan kali ini tidak terlihat.

Pressing ketat terhadap pemain lawan, dominasi penguasaan bola dan tusukan dari kedua rusuk sebagai ciri khas permainan ske­ma Janur tidak berfungsi.

Dia pun berniat mengembalikan karakter permainan Maung Bandung di matchday ke­tiga.

“Keduanya bukan performa Persib yang sebenarnya. Terlepas dari lawan Lamongan yang menang tapi penampilan kita tidak ba­gus, sama dengan kemarin. Tempo cender­ung lambat, determinasi juga tidak ada. Saya ingin merubah itu pada pertandingan ketiga ini dan pemain mental bangkitnya ada,” ujar Djanur kala dijumpai di Lapangan Nanggala, Selasa (24/11).

Ketika disinggung mengenai penyebab menurunnya performa Firman Utina dan kawan-kawan, Djanur mengatakan itu karena kurangnya persiapan.

Karena tim baru berlatih dua pekan se­belum terjun di turnamen bentukan Mahaka Sports tersebut. Itu pun hanya separuh tim yang berlatih karena banyak yang bermain di Habibie Cup.

Ditambah isu permasalahan dengan manajemen terkait kontrak yang membuat konsentrasi pemain terganggu.

“Saya menyoroti dari masa persiapan yang tidak ideal, waktu minim plus beberapa pemain disaat keberangkatan pun masih be­lum kumpul semua,” ujarnya.

BACA JUGA :  Jadwal Pertandingan Piala Asia U-23 2024

Sementara itu ketika berhadapan den­gan Surabaya United, buruknya performa di lapangan juga diperparah dengan banyak keputusan wasit yang keliru.

Hal itu yang membuat Djanur sempat naik pitam lantaran timnya banyak mendapat kerugian atas keputusannya. Mental pemain pun menjadi terganggun sehingga mereka ti­dak fokus dalam melakoni laga.

“Ya jujur saya tidak puas dengan kepe­mimpinan wasit yang merugikan kita, teru­tama dari segi kartu dan pelanggaraan untuk kita malah untuk lawan. Itu juga sangat mem­pengaruhi pada mental pemain,” tandasnya.

Fisik Terus Digembleng

Kinerja pemain Persib di Jenderal Sudirman Cup belum membuat sang pela­tih, Djajang Nurjaman puas. Dia pun masih menantikan performa terbaik anak asuhnya yang selalu diperlihatkan dalam dua tahun terakhir.

Rekrutan anyar di lini belakang, David Pagbe pun dituntut Djanur untuk segera mengejar ketertinggalan dia terutama ma­salah kebugaran dari rekan-rekannya yang lain. Karena peran dia amat dibutuhkan un­tuk menutup lubang yang ditinggalkan Vladi­mir Vujovic.

“Saya kurang puas dengan penampilan Pagbe, kelihatan sekali masalah dia di fisik karena dia sudah lama tidak bermain. Saya menyoroti masalah fisik, soal pengalaman bertanding dengan pemain baru bagi dia ti­dak masalah,” tutur pelatih berlisensi B AFC itu kepada awak media di Lapangan Nang­gala, Selasa (24/11).

BACA JUGA :  Kcewa dengan Wasit, STY Sebut Laga Timnas Indonesia vs Qatar Seperti PertunjukanKomedi

Disinggung apakah nanti Pagbe akan kembali mendapat jatah starter, Djanur be­lum bisa memastikan hal tersebut. Dia lebih memilih mencari komposisi pemain yang paling siap untuk menahan gempuran Pusa­mania Borneo FC, Jumat (27/11) mendatang.

Dia pun berharap Pagbe bisa segera memperbaiki fisiknya yang drop karena se­belum bergabung bersama Persib, dia absen bermain untuk klub selama enam bulan.

“Kita lihat dulu, masih ada 3 hari ke de­pan kalau belum siap kita coba rotasi lagi, Sampai sekarang kondisi fisiknya belum 100 persen,” lanjutnya.

Gawang I Made Wirawan sendiri memang selalu kebobolan dalam dua laga terakhir dan total sudah dua gol bersarang. Itu berbe­da saat terjun di Piala Presiden lalu karena di fase grup pertahanan Maung Bandung tetap perawan.

Diakui oleh Janur bahwa dia masih mera­ba komposisi terbaik sepeninggal Vujovic dan di dua laga awal komposisi kuartet di belakang selalu berubah.

“Itu kenapa tidak memasang orang yang tetap pada posisi itu karena saya belum puas dengan penampilan pemain bertahan kita. Ada kemungkinan diotak-atik lagi,” pungkas­nya.

(Imam/net)

============================================================
============================================================
============================================================