BANDUNG, Today – Pelatih Persib BandÂung, Djadjang Nurdjaman, menyebut skema serangan Mitra Kutai KartanegaÂra (Mitra Kukar) tak terlalu membahayÂakan saat menghadapi timnya pada leg pertama semi-final Piala Presiden, MinÂggu (4/10) lalu.
Seperti diketahui, pada laga yang diÂgelar di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, itu Persib takluk 1-0 dari Mitra Kukar.
Gol kemenangan Mitra Kukar tercipÂta lewat skema tendangan bebas yang diakhiri dengan sundulan Carlos Raul Sciucatti pada menit ke-83.
“Mereka (Mitra Kukar,red) baru bikin lima gol. Tanpa maksud merendahkan, dari segi permainan terbuka, mereka tidak terlalu membahayakan,” kata Djadjang.
Djadjang pun menjelaskan situasi gol itu merupakan hal yang sudah ia latih dan antisipasi saat di latihan. Menurutnya, hal ini kembali terjadi karena kurangnya konsentrasi dan disiplin para pemain saat menghadapi situasi tersebut.
“Satu gol yang tercipta persis dengan latihan, saya sendiri yang nendangnya, itu sudah dilatih dan diantisipasi. IntiÂnya level konsentrasi dan disiplin. NyeÂsek saat pelanggaran itu, itu tidak boleh terjadi,†ungkapnya.
Satu pelanggaran yang sudah diwanÂti-wanti sebelumnya dan pelanggaran itu akhirnya menjadi gol.
Meski sempat mengimbangi perÂmainan lawan, pelatih yang akrab disaÂpa Djanur itu mengakui sisi mental peÂmain yang kurang berpengalaman juga ikut mempengaruhi pada laga tersebut.
“Kemarin ada beberapa pemain yang jam terbangnya atau menit bermainnya kurang. Kelihatan sekali mereka kurang pengalaman, hanya itu saya lihat. SeÂhingga kemarin jujur kami kurang menÂgigit, peluang pun sangat sulit didapat,†jelas pelatih yang membawa Persib juara Indonesia Super League 2014 itu.
(Imam/net)